Apa itu Nizatidine?
Nizatidine adalah obat yang masuk ke dalam kelas antagonis H2, yang berfungsi mengurangi tingkat keasaman lambung. Ini membantu dalam meredakan gejala-gejala seperti sakit pada bagian atas perut, sensasi terbakar di dada, mual, muntah, dan perut terasa penuh. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul, dan harus digunakan dibawah pengawasan medis. Selain nizatidine, antagonis H2 juga meliputi cimetidine, famotidine, dan ranitidin.
Dosis Nizatidine
Dosis nizatidine yang direkomendasikan tergantung pada jenis kondisi dan umur pasien:
- Kondisi: Tukak lambung, ulkus duodenum, atau ulkus akibat NSAID Dewasa: Sebanyak 300 mg, sekali sehari sebelum tidur, atau 150 mg dua kali sehari selama 4—8 minggu. Dosis pemeliharaan adalah 150 mg sekali sebelum tidur.
- Kondisi: dispepsia atau maag Dewasa: Dosis 75 mg boleh diulang jika perlu, maksimum 150 mg per hari, selama 2 minggu.
- Kondisi: GERD Dewasa: Dosis antara 150—300 mg, dua kali sehari, selama minimal 12 minggu. Anak usia ≥12 tahun: Sebanyak 150 mg, dua kali sehari, selama minimal 8 minggu.
Aturan Pakai Nizatidine
Ikuti saran dokter dan perhatikan petunjuk pada kemasan saat mengonsumsi nizatidine. Jangan mengubah dosis atau durasi penggunaan tanpa konsultasi. Untuk manfaat maksimal:
- Nizatidine dapat ditelan dengan atau tanpa makanan, dan harus diminum utuh dengan air. Jangan melebihi 2 tablet atau kapsul dalam 24 jam.
- Minum pada waktu yang sama setiap hari. Bila lupa, minum ketika teringat asal tidak mendekati jadwal dosis berikutnya.
- Jangan berhenti minum obat tanpa berkonsultasi dengan dokter, dan lakukan kontrol rutin sesuai jadwal.
- Simpan obat pada suhu sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Efek Samping Nizatidine
Efek samping yang bisa terjadi pasca pengonsumsian nizatidine meliputi:
- Pusing atau sakit kepala
- Diare
- Hidung yang tidak nyaman
- Mual terus-menerus
- Kehilangan nafsu makan
- Sakit perut
- Urine berwarna gelap
- Pembengkakan payudara
- Sakit tenggorokan
- Jantung berdebar cepat
- Kelelahan
Segera konsultasi dengan dokter jika efek samping tersebut memburuk atau jika efek samping serius seperti penyakit kuning, ruam, nyeri dada, pembengkakan pada wajah, atau sesak napas terjadi.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Nizatidine
Berhati-hatilah ketika menggunakan nizatidine dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut:
- Hindari penggunaan jika alergi terhadap nizatidine atau obat golongan antagonis H2 lain.
- Diskusikan penggunaan pada anak di bawah 12 tahun dengan dokter.
- Berikan informasi medis Anda secara lengkap kepada dokter terkait kondisi seperti kesulitan menelan, muntah berdarah, nyeri perut intens, atau nyeri dada.
- Sampaikan pada dokter mengenai riwayat penyakit lambung, gangguan sistem imun, penurunan berat badan yang signifikan, masalah hati, PPOK, dan penyakit ginjal sebelum mengonsumsi.
- Informasikan dokter saat akan menjalani prosedur medis apapun.
- Konsultasikan penggunaan obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang dikonsumsi.
- Hindari mengemudi atau aktivitas yang butuh konsentrasi setelah minum obat ini.
- Informasikan ke dokter jika Anda hamil, menyusui atau berencana memiliki anak.
- Kontak dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang mengkhawatirkan.
Efek Nizatidine untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Nizatidine masuk ke dalam kategori C untuk kehamilan, yang berarti ada kemungkinan efek negatif pada janin berdasarkan penelitian hewan, namun belum ada bukti pada wanita hamil. Risiko harus dipertimbangkan lebih lanjut. Bagi ibu menyusui, nizatidine bisa masuk ke dalam ASI sehingga dianjurkan konsultasi dengan dokter sebelum penggunaan.
Interaksi Nizatidine dengan Obat Lain
Nizatidine dapat berinteraksi dengan berbagai jenis obat, diantaranya adalah:
- Aspirin, yang penyerapannya meningkat
- Antasida, yang penyerapannya berkurang
- Duloxetine, meningkatkan risiko depresi dan kecemasan
- Pengurangan efektivitas atazanavir, bosutinib, digoxin, erlotinib, dan ketoconazole
Selalu diskusikan dengan dokter terkait penggunaan nizatidine dengan obat lain untuk menghindar dari interaksi yang tidak diinginkan.