Apa itu Nitrogliserin?
Nitrogliserin, dikenal juga sebagai glyceryl trinitrate, merupakan obat dari kelas nitrat yang bertindak sebagai vasodilator. Fungsinya adalah untuk memperlebar pembuluh darah guna memperbaiki aliran darah. Pada orang dengan penyakit jantung koroner, nitrogliserin dapat meningkatkan suplai oksigen yang sampai ke otot jantung, membantu dalam pencegahan atau penanganan angina pektoris dan serangan jantung. Sementara itu, bagi penderita gagal jantung, nitrogliserin akan mengurangi beban kerja jantung dalam memompakan darah.
Dosis Nitrogliserin
Dokter akan menentukan dosis nitrogliserin yang sesuai untuk setiap individu, berdasarkan condong pengobatannya dan bentuk sediaan yang disarankan. Dosis untuk dewasa diformulasi berdasarkan sediaan obatnya:
- (Sublingual) Untuk angina pektoris yang sedang berlangsung, dosis adalah 0,3–0,6 mg yang dapat diulang setiap 5 menit hingga maksimal 3 dosis. Untuk pencegahan angina yang dipicu oleh aktivitas berat, dosis adalah 0,3–0,6 mg, 5–10 menit sebelum beraktivitas.
- (Kapsul lepas lambat) Untuk profilaksis angina jangka panjang, dosis dari 2,5–6,5 mg diberikan 3–4 kali sehari, dengan peningkatan dosis bila diperlukan hingga 26 mg, 4 kali sehari.
- (Infus) Untuk keadaan gawat darurat seperti serangan jantung atau gagal jantung, formulasi infus akan diberikan oleh dokter, dan dosis disesuaikan dengan respon pasien.
Aturan Pakai Nitrogliserin dengan Benar
Nitrogliserin dalam bentuk tablet sublingual ataupun kapsul lepas lambat harus digunakan sesuai petunjuk dokter dan anjuran pakai yang tertera pada kemasan. Khusus infus, penggunaannya harus dibawah pengawasan medis. Pastikan untuk tidak mengubah dosis tanpa petunjuk dokter, dan jangan menghentikan pengobatan tiba-tiba. Konsumsi kapsul dengan air putih tanpa mengunyahnya. Untuk penggunaan tablet sublingual, posisikan di bawah lidah dan tunggu sampai obat larut. Hindari berdiri terlalu cepat untuk mengurangi risiko pusing atau pingsan dan rutin periksa tekanan darah serta denyut nadi bila menggunakan nitrogliserin. Simpan obat di tempat sejuk dan jauh dari anak-anak.
Efek Samping Nitrogliserin
Beberapa efek samping mungkin timbul dari penggunaan nitrogliserin termasuk:
- Sensasi pusing atau ringan
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Kemerahan dan rasa panas di wajah dan leher
- Rasa lemas dan kelelahan
Jika efek samping ini berlanjut atau memburuk, perlu konsultasi ke dokter. Segera cari pertolongan medis bila Anda mengalami reaksi alergi obat atau sakit kepala yang sangat berat, pusing yang parah, masalah ritme jantung, gangguan penglihatan, pucat disertai keringat dingin, atau kesulitan bernapas.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Nitrogliserin
Sebelum menggunakan nitrogliserin, perhatikan beberapa hal berikut:
- Informasikan dokter tentang riwayat alergi, terutama terhadap obat nitrat.
- Diskusikan dengan dokter mengenai obat lain yang Anda konsumsi, khususnya sildenafil atau obat sejenisnya.
- Beritahu dokter mengenai kondisi medis lain yang Anda alami, seperti kardiomiopati hipertrofi atau stroke perdarahan.
- Jangan mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat jika mengalami efek samping seperti pusing atau penglihatan buram.
- Hindari konsumsi alkohol yang dapat memperburuk efek samping.
- Informasikan kepada dokter mengenai kehamilan atau jika Anda sedang menyusui.
- Laporkan ke dokter tentang penggunaan nitrogliserin sebelum tindakan medis apa pun.
- Segera hubungi dokter jika terjadi reaksi alergi atau efek samping yang serius.
Efek Nitrogliserin bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Kategori C: Studi pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin, namun studi terkontrol pada wanita hamil belum ada. Nitrogliserin sebaiknya hanya digunakan bila manfaat melebihi risiko. Untuk menyusui, belum diketahui apakah obat ini terdapat di dalam ASI; konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaan.
Interaksi Nitrogliserin dengan Obat Lain
Penggunaan nitrogliserin bersamaan dengan obat tertentu dapat menyebabkan interaksi seperti:
- Risiko hipotensi berat jika digunakan bersama PDE5 inhibitor (misalnya sildenafil).
- Risiko hipotensi jika dikombinasikan dengan vasodilator lain atau obat antihipertensi.
- Peningkatan efek vasodilator bila digunakan dengan acetylcysteine.
- Peningkatan efek samping obat ergot alkaloid.
- Penurunan efektivitas nitrogliserin jika digunakan dengan obat yang menyebabkan mulut kering.
- Risiko methemoglobinemia jika digunakan bersama prilocaine atau lidocaine.
- Penurunan efek antikoagulan dari heparin.