N-Acetylcysteine

    Asetilsistein dikenal sebagai obat yang efektif untuk pengentalan lendir akibat beberapa kondisi pernapasan seperti asma, emfisema, dan bronkitis, juga cystic fibrosis. Selain itu, obat ini juga berperan dalam mengatasi kasus overdosis parasetamol.

    Golongan obat: Mukolitik Merek dagang: Fluimucil, Acetylcysteine, Acetin 600, Alstein

    Apa itu Asetilsistein?

    Asetilsistein merupakan obat yang digunakan untuk melunakkan dan mengencerkan dahak, memudahkan pengeluarannya melalui batuk. Asetilsistein juga memiliki properti antioksidan yang memberikan perlindungan kepada hati dalam keadaan overdosis parasetamol.

    Dosis Asetilsistein

    Dokter akan menunjuk dosis Asetilsistein yang tepat, yang tergantung pada usia dan kondisi pasien. Dosis umum untuk dewasa dan anak-anak di atas 6 tahun berkisar pada 200 mg 2-3 kali sehari hingga 600 mg sehari. Untuk anak-anak berusia 2-6 tahun, dosis yang direkomendasikan adalah 100 mg 2-4 kali sehari. Dalam mengatasi overdosis parasetamol, infus Asetilsistein mungkin diberikan, dan hanya boleh dilakukan di bawah pengawasan dokter di rumah sakit.

    Aturan Pakai Asetilsistein

    Asetilsistein harus digunakan sesuai petunjuk medis. Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Penting untuk melarutkan bentuk granul atau tablet effervescent ke dalam air sebelum dikonsumsi. Perhatikan aturan yang terdapat pada label dan konsultasikan dengan dokter jika terdapat ketidakjelasan atau kondisi darurat medis.

    Efek Samping Asetilsistein

    Beberapa efek samping yang bisa terjadi meliputi:

    • Mual dan muntah
    • Gangguan pada lambung
    • Demam
    • Reaksi pada kulit Hubungi dokter jika efek samping menjadi parah atau terjadi reaksi alergi.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Asetilsistein

    Sebelum menggunakan Asetilsistein, perhatikan hal-hal berikut:

    • Hindari jika alergi terhadap Asetilsistein
    • Informasikan ke dokter mengenai kondisi kesehatan Anda
    • Diskusikan penggunaan obat lain dan suplemen
    • Segera cari bantuan medis jika terjadi efek samping yang serius.

    Efek Asetilsistein untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Penggunaan Asetilsistein pada ibu hamil termasuk dalam Kategori B, yang berarti risiko terhadap janin tidak teridentifikasi dalam studi hewan penelitian. Namun, belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Asetilsistein.

    Tidak diketahui apakah Asetilsistein masuk ke dalam ASI. Ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

    Interaksi Asetilsistein dengan Obat Lain

    Asetilsistein dapat berinteraksi dengan obat lain dan menimbulkan efek tertentu, antara lain:

    • Risiko peningkatan dahak bila digunakan bersama dengan antitusif
    • Penurunan efektivitas Asetilsistein dengan penggunaan serentak dengan arang aktif
    • Peningkatan kemungkinan perdarahan dan hipotensi saat digabung dengan nitrogliserin Catat dan beritahukan kepada dokter obat yang Anda gunakan untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait