Apa itu Mitomycin?
Mitomycin merupakan obat kemoterapi yang digunakan dalam penanganan kanker seperti kanker lambung, kanker pankreas metastatik, dan beberapa jenis kanker lain termasuk kanker anus, kanker kandung kemih, kanker payudara, serta kanker ganas di kepala dan leher. Mitomycin masuk dalam kategori antibiotik antineoplastik dan bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan serta memusnahkan sel kanker.
Dosis Mitomycin
Dosis penggunaan mitomycin berdasarkan tipe kanker:
- Kanker lambung, pankreas, leher dan kepala, payudara metastatik, paru-paru, prostat: Dewasa: 10-20 mg/m2 setiap 6-8 minggu, atau 4-10 mg setiap 1-6 minggu.
- Tumor kandung kemih: Dewasa: 20-40 mg untuk maksimal 20 sesi yang dijadwalkan 1-3 kali per minggu, atau 4-10 mg 1-3 kali seminggu. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum memulai penggunaan.
Aturan Pakai Mitomycin
Gunakan mitomycin dengan cara melarutkan serbuk suntik dengan cairan yang kemudian diinjeksikan oleh tenaga medis ke dalam pembuluh darah. Sampaikan kepada dokter jika mengalami sensasi terbakar, nyeri, atau pembengkakan di area suntikan. Apabila Anda terlewat dosis dan tidak bisa ke rumah sakit, informasikan kepada dokter Anda.
Efek Samping Mitomycin
Efek samping yang mungkin timbul antara lain:
- Demam atau gejala infeksi lainnya
- Mual, muntah, dan diare
- Hilangnya nafsu makan
- Sariawan
- Mengantuk
- Sakit kepala
- Penglihatan kabur
- Rambut rontok
Bila terjadi reaksi alergi seperti ruam, kesulitan bernapas, atau pembengkakan pada wajah dan leher, segera cari pertolongan medis.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Mitomycin
Konsumsi mitomycin harus diawasi dengan teliti, terutama untuk kondisi medis tertentu seperti:
- Kadar sel darah merah yang rendah
- Sumsum tulang yang tertekan
- Risiko perdarahan tinggi
Pasien dengan penyakit ginjal, jantung, dan gangguan pernapasan juga harus memberi tahu dokter mereka sebelum menggunakan obat ini. Mitomycin berpotensi menurunkan jumlah sel darah dan memengaruhi sistem imun, sehingga bisa meningkatkan risiko infeksi atau perdarahan.
Efek Mitomycin untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Mitomycin tidak disarankan untuk digunakan oleh wanita hamil karena dapat membahayakan janin. Apabila ada rencana kehamilan atau sedang menyusui, informasikan kepada dokter. Penggunaan alat kontrasepsi dianjurkan untuk mencegah kehamilan. Setelah penggunaan mitomycin berakhir, dianjurkan untuk tidak menyusui selama satu bulan.
Interaksi Mitomycin dengan Obat Lain
Beberapa obat yang diketahui berinteraksi dengan mitomycin antara lain:
- Alkaloid vinca
- Bleomycin
- Pyridoxine hydrochloride (vitamin B6)
- Adriamycin
Selalu berikan informasi lengkap tentang obat-obat yang dikonsumsi kepada dokter untuk menghindari risiko interaksi yang tidak diinginkan.