Apa Itu Metronidazole?
Metronidazole adalah salah satu antibiotik dari kelompok nitromidazole yang digunakan untuk mengeliminasi infeksi bakterial dan parasitik. Cara kerjanya yaitu dengan menghentikan produksi protein esensial yang dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan mikroorganisme patogen. Penting diperhatikan bahwa Metronidazole tidak efektif terhadap virus, jadi tidak digunakan untuk kondisi seperti flu.
Dosis Metronidazole
Dokter akan menentukan dosis Metronidazole yang tepat berdasarkan jenis dan tingkat keparahan infeksi, serta kondisi individu pasien, termasuk usia. Anak-anak mendapat dosis yang disesuaikan dengan berat badan mereka. Metronidazole hadir dalam berbagai bentuk, seperti tablet, suspensi, larutan infus, dan supositoria, yang memungkinkan penyebaran melalui sirkulasi darah ke area yang terinfeksi.
Aturan Pakai Metronidazole
Metronidazole dalam bentuk infus dan supositoria umumnya diberikan ketika pasien mengalami kesulitan menelan. Setelah kondisi memungkinkan, dokter akan mengganti sediaan tersebut dengan tablet atau suspensi. Penting untuk mengonsumsi Metronidazole sesuai dengan rekomendasi medis dan mengikuti instruksi yang diberikan. Jangan hentikan penggunaan sebelum waktunya untuk menghindari resistensi antibiotik dan kesulitan dalam mengobati infeksi yang kembali muncul.
Efek Samping Metronidazole
Beberapa efek samping yang mungkin timbul dari pemakaian Metronidazole antara lain:
- Mual atau muntah
- Nyeri perut
- Konstipasi atau diare
- Rasa metalik di mulut
- Hilangnya nafsu makan
- Pusing atau sakit kepala
Efek samping serius seperti reaksi alergi, perubahan mood, kejang, kesulitan berbicara, atau gangguan penglihatan harus segera ditangani oleh tenaga medis.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Metronidazole
Metronidazole harus digunakan sesuai dengan resep dokter. Catatan peringatan meliputi:
- Alergi terhadap Metronidazole atau tinidazole
- Mengonsumsi disulfiram atau alkohol dalam waktu dekat
- Riwayat penyakit liver atau ginjal
- Sedang hamil atau menyusui
- Reaksi alergi obat
Pastikan untuk memberi tahu dokter anda mengenai kondisi medis dan obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi.
Efek Metronidazole untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Dalam kategori kehamilan B, penelitian pada hewan belum menunjukkan risiko pada janin, namun belum ada uji klinis pada wanita hamil. Manfaat obat harus melebihi risiko potensial terhadap janin. Pada ibu menyusui, Metronidazole dapat terdapat dalam ASI sehingga tidak disarankan untuk digunakan. Konsultasi dengan dokter tetap menjadi hal yang penting.
Interaksi Metronidazole dengan Obat Lain
Interaksi yang mungkin terjadi saat Metronidazole digunakan bersama obat lain meliputi:
- Risiko psikosis saat digunakan dengan disulfiram
- Risiko perdarahan dengan antikoagulan seperti warfarin
- Kerusakan ginjal dengan lithium
- Efek samping berlebihan dengan ciclosporin, busulfan, atau fluorouracil
- Penurunan efektivitas dengan phenytoin atau phenobarbital
Konsumsi alkohol juga dapat meningkatkan risiko mual, muntah, dan kram perut. Penggunaan dengan vaksin tifoid dapat menurunkan efektivitas vaksin yang berasal dari bakteri hidup yang dilemahkan.