Apa itu obat meclizine?
Meclizine merupakan obat yang diresepkan untuk mencegah dan mengobati gejala mual, muntah, serta pusing yang sering terjadi akibat mabuk perjalanan. Obat ini juga bermanfaat untuk mengatasi vertigo, mengurangi gejala pusing dan sakit kepala apa bila ada masalah pada telinga bagian dalam. Obat antihistamin ini bekerja dengan cara menghambat sinyal ke otak yang memicu mual, muntah, dan pusing. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan profesional medis sebelum menggunakan meclizine untuk keperluan lainnya.
Dosis dan sediaan meclizine
Tablet meclizine dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak, dengan dosis yang disesuaikan berdasarkan kondisi kesehatan.
Vertigo
- Dewasa: 25–100 mg harian, dibagi dalam beberapa dosis sesuai respons tubuh.
- Anak-anak ≥12 tahun: dosis serupa dengan dewasa.
Mabuk perjalanan
- Dewasa: 25–50 mg sekali sehari.
- Anak-anak 2–6 tahun: 6,25 mg sekali sehari.
- Anak-anak 6–12 tahun: 12,5 mg sekali sehari.
- Anak-anak ≥12 tahun: sama dengan dosis orang dewasa.
Catatan: Meclizine yang dipakai untuk pencegahan mabuk perjalanan sebaiknya dikonsumsi satu jam sebelum berangkat. Bila perlu, dosis bisa diulang setiap 24 jam.
Aturan Pakai meclizine
Ikuti instruksi penggunaan dari dokter atau apoteker dan bacalah petunjuk pada kemasan obat. Meclizine dalam bentuk tablet bisa diambil sebelum atau sesudah makan. Untuk pencegahan mabuk perjalanan, gunakanlah satu jam sebelum pergi. Sementara dosis untuk vertigo disesuaikan dengan kondisi pasien dan tanggapannya terhadap obat. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa arahan dokter, informasikan jika kondisi tidak membaik atau bertambah buruk, sehingga dokter bisa mengatur ulang dosis atau metode pengobatan.
Efek Samping meclizine
Efek samping yang mungkin timbul usai mengonsumsi obat ini termasuk:
- Sakit kepala
- Muntah
- Mulut kering
- Kelelahan
- Mengantuk Jika terjadi gejala reaksi alergi seperti gatal-gatal, ruam kulit, kesulitan bernapas, atau pembengkakan pada wajah, segera temui tenaga medis. Konsultasikan dengan dokter terkait efek samping yang menimbulkan kekhawatiran.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai obat meclizine
Berikan informasi berikut ini kepada dokter atau apoteker sebelum menggunakan meclizine:
- Adanya alergi pada meclizine atau komponen lain di dalamnya.
- Riwayat penyakit hati, ginjal, asma, glaukoma, pembesaran prostat, atau masalah buang air kecil.
- Penggunaan obat resep atau nonresep, vitamin, suplemen, dan produk herbal.
- Kondisi kehamilan, rencana hamil, atau menyusui. Obat ini harus disimpan di suhu kamar yang tidak melebihi 25°C dan dijauhkan dari anak-anak dan hewan peliharaan. Perhatikan tanggal kadaluwarsa dan buang obat yang sudah tidak dipakai atau kadaluarsa dengan cara yang tepat.
Efek meclizine untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan meclizine saat hamil atau menyusui. Umumnya, penggunaan obat ini saat hamil tidak dianggap berbahaya bagi janin, namun informasikan kepada dokter jika Anda hamil atau berencana hamil. Meclizine bisa masuk ke dalam ASI dalam jumlah kecil dan bila terjadi perubahan seperti bayi enggan menyusu atau perubahan pola tidur, konsultasikan dengan dokter. Ibu hamil atau menyusui boleh menggunakan obat ini jika diresepkan oleh dokter, setelah mempertimbangkan manfaat dan risiko.
Interaksi meclizine dengan Obat Lain
Interaksi dengan obat lain bisa mempengaruhi mekanisme dan meningkatkan risiko efek samping yang tidak diinginkan. Beritahukan kepada dokter atau apoteker jika Anda menggunakan obat-obatan seperti:
- Setirizin
- Difenhidramin
- Alprazolam
- Lorazepam
- Haloperidol
- Fluoksetin
- Sertralin
- Klozapin
- Risperidon Simpan dan tunjukkan daftar obat yang Anda konsumsi untuk memeriksa risiko interaksi saat menggunakan meclizine. Jangan mengubah dosis atau menghentikan penggunaan tanpa arahan dokter.