Apa itu Luvox?
Luvox adalah obat yang tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul, mengandung fluvoxamine yang membantu meningkatkan serotonin di otak. Fungsi utamanya adalah untuk melawan gangguan obsesif-kompulsif (OCD), kondisi di mana seseorang memiliki pikiran takut yang berlebih dan bertindak secara repetitif. Dokter juga mungkin meresepkannya untuk mengatasi kondisi lain dan hanya dapat diperoleh melalui resep.
Dosis Luvox
Luvox diberikan dalam bentuk dosis:
Untuk pengidap gangguan obsesif-kompulsif dewasa:
- Tablet: 50 mg tiap hari malam hari
- Kapsul: 100 mg tiap hari malam hari
- Dosis pemeliharaan: 100-300 mg per hari
- Maksimal dosis per hari: 300 mg
Untuk anak-anak (tergantung usia):
- Anak 8-11 tahun: Mulai dari 25 mg sebelum tidur, maksimal hingga 200 mg per hari
- Anak 11-17 tahun: Mulai dari 25 mg sebelum tidur, maksimal hingga 300 mg per hari
Luvox tersedia dalam dosis 50 mg dan 100 mg.
Aturan Pakai Luvox
Gunakan Luvox sesuai petunjuk dokter atau sesuai panduan pada resep. Boleh dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Penting untuk tidak melewatkan dosis dan mematuhi jadwal yang dianjurkan. Dokter akan menyesuaikan dosis berdasarkan respon tubuh terhadap pengobatan, dan jangan berhenti menggunakan obat tanpa arahan dokter.
Efek Samping Luvox
Dampak penggunaan Luvox bervariasi dari efek samping ringan hingga serius. Untuk efek yang lebih ringan:
- Mual
- Mengantuk
- Lemah
- Pusing
- Kecemasan
- Insomnia
- Gangguan seksual
- Tremor
- Tidak nafsu makan
- Mulut kering
- Diare
- Sakit otot
- Sakit tenggorokan
- Sakit perut
- Pengap
Efek samping serius yang harus diperhatikan meliputi pikiran ingin mengakhiri hidup, agresivitas, detak jantung yang cepat, masalah penglihatan, pembengkakan mata, dan kesulitan berbicara atau tidur.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Luvox
Beberapa aspek penting untuk diketahui ketika menggunakan Luvox adalah:
- Hindari konsumsi jika alergi terhadap fluvoxamine
- Jangan gunakan bersama obat MAO inhibitors dalam jangka waktu 14 hari sebelum dan sesudah
- Sampaikan riwayat medis seperti liver, ginjal, glaukoma, jantung, tekanan darah tinggi, stroke, epilepsi, dan bipolar disorder
- Tidak disarankan untuk anak di bawah 18 tahun tanpa pengawasan dokter
Efek Luvox untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Luvox dikategorikan sebagai obat dengan risiko kehamilan tipe C oleh FDA dan sebaiknya dihindari saat hamil. Menggunakan atau berhenti dari Luvox selama kehamilan bisa berakibat buruk. Obat ini juga bisa berpindah ke ASI, jadi berkonsultasi dengan dokter adalah keharusan sebelum pemakaian.
Interaksi Luvox dengan Obat Lain
Interaksi obat bisa meningkatkan risiko atau mengubah efektivitas pengobatan. Luvox bisa berinteraksi dengan obat-obatan seperti:
- alfentanil
- almotriptan
- amitriptyline
- astemizole
- buspirone
- cilostazol
- clopidogrel
- fentanyl
Luvox juga memiliki interaksi dengan berbagai kondisi dan gaya hidup, seperti depresi, gangguan liver, bipolar, kejang, rokok, dan penurunan berat badan. Selalu catat obat-obatan yang Anda konsumsi untuk dibicarakan dengan dokter atau apoteker.