Apa itu Lamotrigin?
Lamotrigin, dikenal juga dengan nama lamotrigine, adalah obat yang dirancang untuk mencegah kejang. Obat ini masuk dalam kategori antiepileptik dan bekerja dengan cara mengatur zat kimia di otak untuk menjaga keseimbangan. Selain itu, lamotrigin juga efektif untuk mengurangi fluktuasi suasana hati yang tajam pada orang dewasa yang memiliki gangguan bipolar. Ada kemungkinan lamotrigin digunakan untuk tujuan medis lain yang tidak tercakup dalam penjelasan artikel ini.
Dosis Lamotrigin
Lamotrigin dapat ditemukan dalam bentuk tablet atau tablet dispersibel dengan dosis 50 atau 100 mg. Dosifikasinya disesuaikan berdasarkan kondisi medis dan tanggapan tubuh pengguna.
Petunjuk umum dosisnya adalah:
Untuk Epilepsi: Dewasa dan remaja berumur lebih dari 12 tahun:
- Dosis Awal: 25 mg sekali sehari selama dua minggu, kemudian meningkat menjadi 50 mg/hari selama dua minggu berikutnya.
- Dosis Pemeliharaan: Biasanya antara 100—200 mg/hari, bisa ditingkatkan sampai 500 mg/hari jika perlu.
Aturan Pakai Lamotrigin
Lamotrigin harus ditelan utuh tanpa dikunyah ataupun dihancurkan. Konsumsi obat ini sebaiknya mengikuti petunjuk dokter apakah sebelum atau setelah makan. Penggunaan berlebih di awal perawatan dapat meningkatkan risiko reaksi kulit yang serius. Konsultasi dengan dokter diperlukan jika berhenti atau ingin memulai kembali penggunaan lamotrigin. Selain itu, pemantauan melalui tes darah mungkin diperlukan untuk memastikan dosis yang sesuai.
Efek Samping Lamotrigin
Ada beragam efek samping yang ringan mungkin terjadi, termasuk:
- Sakit kepala
- Penglihatan kabur
- Tremor
- Mulut kering
Sementara itu, efek samping serius dapat meliputi ruam kulit yang ekstrem atau reaksi alergi. Apabila gejala-gejala ini muncul, kontak dokter. Konsultasi dengan profesional medis juga disarankan jika terjadi efek samping yang tidak terdaftar di sini.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Lamotrigin
Beberapa perhatian sebelum menggunakan lamotrigin antara lain:
- Informasi tentang alergi terhadap obat atau zat lain
- Daftar obat yang sedang dikonsumsi
- Penggunaan hormon wanita
- Kondisi kesehatan seperti gangguan autoimun atau penyakit hati
Penting juga untuk mengawasi perubahan kondisi mental, terutama selama minggu-minggu awal perawatan, karena dapat meningkat risiko keinginan melakukan tindakan membahayakan diri.
Efek Lamotrigin untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Lamotrigin memiliki kategori risiko kehamilan C menurut FDA, yang berarti harus digunakan hanya ketika manfaatnya lebih besar daripada risiko. Untuk ibu hamil, kejang bisa membahayakan kedua nyawa, oleh karena itu penggunaan lamotrigin harus sesuai anjuran dokter. Sedangkan untuk ibu menyusui, obat ini dapat terdeteksi dalam ASI dan harus diberitahukan kepada dokter sebelum menggunakan.
Interaksi Lamotrigin dengan Obat Lain
Interaksi obat dapat menurunkan efektivitas lamotrigin atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Penting untuk memberitahu dokter apabila Anda mengonsumsi:
- Obat antiepilepsi lain
- Obat untuk gangguan mental
- Kontrasepsi hormonal atau HRT
Dokter mungkin perlu melakukan penyesuaian dosis lamotrigin Anda untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.