Apa itu obat Kutoin?
Kutoin adalah obat yang diresepkan untuk mengatasi kejang yang kebanyakan disebabkan oleh kondisi epilepsi serta gangguan pada saraf psikomotorik. Obat ini juga berperan dalam mengurangi risiko kejang kembali pada penderita epilepsi dan mencegah kejang selama operasi saraf. Kutoin beroperasi dengan cara mengatur sinyal listrik berlebih yang menuju otak, memfasilitasi pengurangan kejang.
Sediaan dan dosis Kutoin
Pemakaian Kutoin harus selalu berdasarkan anjuran dokter. Takaran obat ditentukan berdasarkan usia, berat badan, dan tingkat keparahan kondisi pasien. Dosis yang ditetapkan oleh dokter harus diikuti dengan ketat.
Kutoin kapsul
Tiap strip Kutoin berisi 10 kapsul dengan kandungan fenitoin natrium sebanyak 100 mg per kapsul. Pada dewasa, dosis permulaan adalah 1 kapsul tiga kali sehari, dan dapat meningkat hingga 600 mg secara bertahap. Pada anak-anak, dosis permulaan umumnya adalah 5 mg/kg berat badan setiap hari dibagi menjadi beberapa tahap dengan maksimum 300 mg per hari, sedangkan dosis lanjutan berkisar 4-8 mg/kg berat badan.
Kutoin cairan injeksi
Kutoin dalam bentuk injeksi mengandung 100 mg fenitoin natrium di tiap 2 ml nya. Pada orang dewasa, dosis adalah 10-15 mg/kg berat badan diberikan via intravena. Anak-anak diberikan dosis 10-20 mg/kg lewat infus intravena. Sebagai pencegahan kejang saat operasi saraf, injeksi dapat diberikan intramuskular dengan dosis 100-200 mg setiap 4 jam.
Aturan Pakai Kutoin
Menurut MIMS, Kutoin idealnya dikonsumsi sebelum makan dan dihindari konsumsi makanan 2 jam sebelum atau setelah pemberian obat. Pasien tidak disarankan untuk mengubah atau menghancurkan kapsul tanpa petunjuk dokter, serta diingatkan agar tidak menghentikan pemakaian tiba-tiba tanpa berkonsultasi dengan dokter. Jika ada sedian obat yang terlewat, tidak boleh menggandakan dosis pada waktu berikutnya.
Efek Samping Kutoin
Penggunaan Kutoin dapat menimbulkan beragam efek samping, yang bervariasi tergantung karakteristik individu. Efek samping yang mungkin muncul meliputi:
- Rasa mengantuk
- Nistagmus
- Ataksia
- Pusing atau sakit kepala
- Sembelit
- Mual atau muntah
- Insomnia
- Ruam kulit
- Kulit mengelupas
- Penurunan jumlah trombosit
- Tremor, kecemasan, atau kegelisahan
- Penurunan sel darah putih
Kutoin berpotensi mempengaruhi kesadaran, menyebabkan rasa mengantuk, pusing, dan detak jantung yang cepat. Keadaan ini membuat penggunanya sebaiknya tidak berkendara atau mengoperasikan mesin saat sedang mengonsumsi obat. Apabila efek samping muncul dan tidak membaik, kontak dokter segera. Reaksi alergi obat juga dapat terjadi, jika muncul gejala seperti bengkak, susah bernapas, dan irama jantung yang tidak teratur, cari pertolongan medis secepatnya.
Peringatan dan Perhatian Saat Pakai Kutoin
Sejumlah peringatan dan anjuran penggunaan Kutoin harus diperhatikan demi keamanan, termasuk:
- Jangan mengubah dosis tanpa konsultasi dokter
- Hindari berhenti mendadak menggunakan obat ini
- Jika terjadi efek samping, segera bertanya pada dokter
- Pasien yang menggunakan peralatan medis untuk makan harus mendiskusikan pemakaian obat ini dengan dokter
- Jauhi alkohol saat mengonsumsi Kutoin
- Untuk penggunaan dan dosis yang lebih aman, selalu konsultasikan dengan dokter
Efek Kutoin untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Kutoin termasuk dalam kategori D untuk penggunaan pada ibu hamil, yang menandakan bukti adanya risiko ketika obat ini dikonsumsi. Namun, keuntungan yang didapatkan dari penggunaannya dapat lebih besar dibandingkan risikonya, sehingga obat ini masih dapat digunakan untuk mengatasi penyakit serius atau kondisi yang mengancam jiwa pada wanita hamil. Penggunaan Kutoin pada ibu menyusui belum masuk dalam klasifikasi keamanan, sehingga sebaiknya konsultasi dengan dokter.
Interaksi Kutoin dengan Obat Lain
Interaksi antara Kutoin dengan obat lain bisa mengubah efektivitas dan reaksi pengobatan. Interaksi bisa terjadi dengan beberapa jenis obat, termasuk:
- Antibiotik
- Antikonvulsan
- Simetidin
- Antikoagulan kumarin
- Disulfiram
- INH
- Fenotiazin
- Fenilbutazon
- Sulfinpirazon
- Karbamazepin
Mengonsumsi Kutoin sambil minum alkohol dapat menambah risiko interaksi obat, oleh karena itu, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk penggunaan lebih aman.