Apa itu obat kuinin?
Kuinin, yang familiar dengan sebutan obat kina, adalah obat yang ditujukan untuk mengatasi infeksi malaria. Malaria disebabkan oleh gigitan dari nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi Plasmodium falciparum. Obat ini beroperasi dengan membunuh parasit Plasmodium yang berada di dalam sel darah merah manusia. Dalam kondisi tertentu, pengobatan ini mungkin akan dikombinasikan dengan obat lain seperti dihidroartemisinin-piperakuin (DHP), primakuin, serta artesunat untuk memusnahkan parasit malaria yang menyebar ke jaringan tubuh lain. Obat ini secara spesifik tidak digunakan sebagai pencegahan malaria, namun lebih kepada pengobatannya.
Dosis kuinin
Kuinin tersedia dalam bentuk tablet oral maupun infus intravena. Selain digunakan untuk pengobatan malaria, kuinin juga membantu meredakan kram otot kaki pada waktu malam.
Dosis kuinin oral untuk malaria
- Dewasa, lansia, dan anak-anak >12 tahun: 600 mg setiap 8 jam selama 7 hari, dapat disesuaikan sesuai keadaan pasien.
- Anak-anak 10--12 tahun: 10 mg/kg berat badan setiap 8 jam selama 7 hari.
- Anak-anak <10 tahun: tidak disarankan untuk diberikan.
Dosis kuinin oral untuk kram kaki pada malam hari
- Dewasa dan lansia: 200 mg sebelum tidur, maksimum 300 mg, pengobatan bisa sampai 4 minggu.
Untuk kuinin intravena, pemberiannya harus dipantau oleh dokter dan praktisi medis, dengan dosis yang disesuaikan secara klinis.
Aturan pakai kuinin
Penggunaan kuinin melalui infus intravena hanya dapat dijalankan oleh tenaga kesehatan profesional. Sedangkan kuinin oral harus dikonsumsi sesuai dengan arahan dokter atau apoteker, dan petunjuk yang tertera pada brosur. Disarankan untuk mengonsumsi obat ini beserta air dan setelah makan guna menghindari sakit perut. Konsumsilah kuinin 2--3 jam sebelum atau sesudah antasida untuk efektivitas penyerapan yang optimal. Penting untuk mengonsumsi obat ini secara rutin pada waktu yang sama tiap hari agar menghasilkan efek terapeutik yang tepat. Jangan menghentikan penggunaan obat secara prematur meskipun gejala telah membaik.
Efek samping quinine
Walaupun tidak semua pemakai kuinin akan mengalami efek samping, di bawah ini adalah reaksi yang mungkin muncul:
- sakit kepala
- visi kabur atau perubahan persepsi warna
- pusing atau vertigo
- telinga berdenging
- sakit perut
- nyeri otot atau kelemahan
- ruam kulit atau gatal
- inflamasi di wajah
- sulit bernapas
- irama jantung tidak teratur
- nyeri dada
- penguningan mata dan kulit
- urine berkurang atau berubah warna
- pendarahan atau memar
- pingsan
Segera konsultasi dengan dokter jika anda mengalami salah satu dari efek samping tersebut.
Peringatan dan perhatian saat pakai obat quinine
Sejumlah perhatian harus dilakukan jika mengonsumsi kuinin. Beberapa hal yang perlu diketahui:
- Tak dianjurkan bagi yang mengalami masalah penglihatan, telinga berdenging, darah dalam urine, atau kelemahan otot
- Riwayat penyakit jantung dan gangguan irama jantung perlu diinformasikan kepada dokter
- Wanita hamil harus berhati-hati karena risiko peningkatan kematian dan gangguan janin
- Pemberitahuan kepada dokter mengenai asupan obat dan suplemen lainnya adalah penting
Penyimpanan obat tidak memerlukan kondisi khusus dan sebaiknya dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
Efek kuinin untuk ibu hamil dan menyusui
Bagi ibu hamil, kuinin sebaiknya tidak dikonsumsi kecuali bila sangat dibutuhkan dan di bawah pengawasan dokter, karena terdapat potensi risiko terhadap janin. Sementara itu, bagi ibu menyusui, kuinin mungkin diekskresikan ke dalam ASI, sehingga diperlukan konsultasi dengan dokter untuk memutuskan penundaan menyusui. Evaluasi risiko dan manfaat dari penggunaan kuinin selama masa ini menjadi pertimbangan khusus.
Interaksi obat kina dengan obat lain
Interaksi kuinin dengan obat lain bisa meningkatkan risiko efek samping atau merubah efektivitas obat tersebut. Beberapa jenis obat yang berpotensi berinteraksi negatif yaitu:
- obat malaria lain seperti klorokuin dan primakuin
- simetidin untuk gangguan lambung
- digoksin untuk masalah jantung
- amantadin untuk penyakit Parkinson
- siklosporin untuk pasca transplantasi
- moksifloksasin dan rifampisin untuk infeksi
- karbamazepin atau fenitoin untuk epilepsi
Hubungi dokter Anda mengenai semua jenis obat yang dikonsumsi untuk mencari nasihat mengenai kemungkinan interaksi antara obat-obatan tersebut dengan kuinin.