Apa itu Isocarboxazid?
Isocarboxazid adalah penghambat penguraian beberapa neurotransmitter penting di otak seperti norepinephrine, serotonin, dan dopamin, yang dilakukan oleh enzim monoamine oxidase. Hal ini akan meningkatkan konsentrasi neurotransmitter tersebut dan membantu meringankan gejala depresi. Isocarboxazid biasanya diresepkan ketika antidepresan lain kurang efektif.
Dosis Isocarboxazid
Dosis isocarboxazid akan disesuaikan oleh dokter berdasarkan umur, kondisi kesehatan, dan reaksi tubuh pasien. Umumnya, dosis awal untuk dewasa adalah 30 mg setiap hari dengan penyesuaian hingga 60 mg setelah empat minggu, sementara dosis bagi lansia berada pada kisaran 5–10 mg per hari.
Aturan Pakai Isocarboxazid
Konsumsilah isocarboxazid sesuai petunjuk dokter atau anjuran pada label. Tidak boleh mengubah dosis tanpa persetujuan medis. Apabila dosis terlewat, ambil sesegera mungkin kecuali hampir waktu untuk dosis berikutnya. Jangan menggandakan dosis. Pantaulah tekanan darah selama penggunaan obat ini dan simpan di tempat yang sejuk serta terhindar dari cahaya.
Efek Samping Isocarboxazid
Beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan isocarboxazid antara lain:
- Hipotensi ortostatik
- Sembelit
- Mulut kering
- Diare
- Pusing
- Rasa mengantuk
- Kesulitan tidur
- Tremor Segera konsultasi ke dokter apabila efek samping tersebut berlanjut atau memburuk.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Isocarboxazid
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum konsumsi Isocarboxazid termasuk:
- Sejarah alergi yang dialami pasien
- Kondisi kesehatan tertentu, seperti pheochromocytoma, penyakit jantung dan lainnya
- Penggunaan obat-obatan lain, terutama golongan MAOI
- Penundaan mengemudi atau aktivitas yang memerlukan kewaspadaan tinggi
- Penghindaran konsumsi alkohol dan makanan tinggi tyramine
- Pemberitahuan berkait penggunaan obat ini pada dokter untuk prosedur medis tertentu
- Penanganan segera apabila terjadi reaksi alergi atau efek samping serius
Efek Isocarboxazid untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Isocarboxazid dikategorikan dalam Kelompok C untuk ibu hamil, yang artinya belum cukup bukti keamanannya. Konsultasi dengan dokter adalah langkah mutlak bila akan menggunakan obat ini selama masa kehamilan maupun menyusui. Belum diketahui apakah obat ini terserap ke dalam ASI.
Interaksi Isocarboxazid dengan Obat Lain
Isocarboxazid dapat berinteraksi dengan berbagai obat dan meningkatkan risiko kondisi serius, termasuk:
- Sindrom serotonin jika digabungkan dengan antidepresan golongan MAOI, trisiklik atau SSRI
- Risiko hipertensi dengan halothane atau benzphetamine
- Reaksi fatal dengan hidrokodon atau pethidine
- Efek yang ditambah dari metaraminol, fenfluramine, dopamin, atau levodopa Pantau interaksi obat untuk menghindari dampak yang tidak diinginkan.