Apa itu Indoramin?
Indoramin adalah agen terapi yang berfungsi sebagai penghambat reseptor alfa. Dengan cara ini, obat bekerja dengan mengendurkan otot pembuluh darah serta otot di kelenjar prostat dan kandung kemih, sehingga memfasilitasi proses berkemih lebih mudah dan memperbaiki sirkulasi darah yang pada akhirnya menurunkan tekanan darah.
Dosis Indoramin
Dokter akan menentukan dosis Indoramin sesuai dengan kondisi medis yang dihadapi individu dan reaksi yang ditunjukkan oleh pasien terhadap pengobatan. Sebagai panduan, dosis indoramin untuk orang dewasa adalah:
- Untuk hipertensi: Dimulai dari 25 mg, dua kali sehari. Boleh dinaikkan 25 mg atau 50 mg setiap dua minggu. Dosis maksimum yaitu 200 mg per hari, dibagi ke dalam 2 hingga 3 dosis.
- Untuk BPH (pembesaran prostat jinak): Mulai dari 20 mg, dua kali sehari. Bisa ditingkatkan sebanyak 20 mg setiap dua minggu. Dosis tertinggi adalah 100 mg per hari, dibagi ke dalam beberapa dosis.
Aturan Pakai Indoramin
Pastikan mengikuti instruksi dokter serta memerhatikan informasi pada kemasan obat ketika mengonsumsi indoramin. Dosis tidak boleh diubah tanpa anjuran dokter. Indoramin sebaiknya diminum secara teratur pada jam yang sama setiap hari, dan bisa diambil sebelum atau sesudah makan dengan air. Jika Anda lupa mengambil dosis pada waktunya, konsumsi sesegera mungkin, kecuali jika hampir waktu dosis berikutnya. Rutinlah memeriksakan diri ke dokter untuk pemantauan.
Efek Samping Indoramin
Penggunaan indoramin dapat menyebabkan beberapa efek samping, termasuk:
- Pusing atau rasa mengantuk
- Pingsan
- Sakit kepala
- Mulut terasa kering
- Perubahan hasrat seksual
- Kaki membengkak
- Depresi
Bila efek samping bertambah parah atau tidak membaik, segera konsultasi dengan dokter. Kunjungi dokter secepatnya bila terjadi reaksi alergi obat.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Indoramin
Adalah penting untuk mengikuti saran medis dokter selama penggunaan indoramin. Penting untuk memberitahukan tetang:
- Riwayat alergi Anda karena kontraindikasi dengan indoramin
- Penggunaan obat-obatan tertentu, termasuk MAOI
- Riwayat atau penyakit yang sedang dihadapi, seperti penyakit Parkinson, liver, ginjal, gagal jantung, epilepsi, depresi, atau hipotensi ortostatik
- Aktivitas yang memerlukan kewaspadaan karena potensi kantuk akibat obat
- Kehamilan atau rencana kehamilan, serta menyusui Jangan menunda kunjungan ke dokter jika mengalami reaksi alergi atau efek samping serius.
Efek Indoramin untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Adapun penggunaan indoramin oleh wanita hamil belum dikategorikan, dan belum terdapat data apakah obat ini terdapat pada ASI. Oleh karena itu, penggunaan oleh ibu hamil atau menyusui harus selalu dalam konsultasi dengan dokter serta dilakukan dengan pertimbangan risiko dan manfaat secara menyeluruh.
Interaksi Indoramin dengan Obat Lain
Indoramin dapat berinteraksi dengan obat-obat berikut ini:
- Obat golongan MAOI dan sejenisnya, yang dapat meningkatkan efek penurunan tekanan darah
- Anestesi dan antidepresan
- Penghambat beta
- Antagonis kalsium
- Obat antihipertensi lainnya
- Diuretik, khususnya thiazide
- Minuman beralkohol
Konsultasikan daftar obat yang sedang Anda pakai dengan dokter untuk menghindari risiko interaksi negatif.