Apa Itu Ifosfamide?
Ifosfamide termasuk dalam kelompok obat yang dikelompokkan sebagai kemoterapi. Fungsinya adalah menghalangi serta menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker. Selain digunakan untuk kanker testis, ifosfamide sering kali juga diaplikasikan dalam kasus-kasus kanker lain seperti limfoma dan sarkoma.
Dosis Ifosfamide
Dokter akan menyesuaikan dosis ifosfamide berdasarkan ukuran permukaan tubuh dan kondisi keseluruhan pasien. Pada umumnya, untuk terapi kanker testis pada orang dewasa, dosis yang direkomendasikan adalah 1,2 gram/m2. Ifosfamide diberikan melalui pemberian infus intravena selama kurang lebih 30 menit sehari selama 5 hari berturut-turut, dan siklus dapat diulang setiap 3 minggu atau setelah pemulihan dari efek samping hematologis.
Aturan Pakai Ifosfamide
Ifosfamide disuntikkan oleh tenaga kesehatan dalam pengawasan dokter menggunakan metode infus intravena. Pasien diharuskan mengikuti instruksi pengobatan yang diberikan oleh dokter dan tidak menghentikan terapi secara sendiri. Selama proses terapi, pasien akan melalui serangkaian pengujian termasuk tes darah, fungsi ginjal, dan pemeriksaan fungsi hati.
Efek Samping Ifosfamide
Beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan ifosfamide meliputi:
- Mual dan muntah
- Kebingungan, penglihatan kabur, kesulitan berpikir
- Mati rasa, kesemutan, sensasi terbakar
- Gangguan berkemih
- Kehilangan rambut
Jika efek samping memburuk atau terdapat reaksi alergi, segera hubungi dokter.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Ifosfamide
Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan ifosfamide:
- Sejarah alergi
- Riwayat gangguan berkemih atau pembesaran prostat
- Penyakit ginjal, hati, paru-paru, jantung, infeksi, anemia, atau gangguan pembekuan darah
- Menjalani radioterapi
- Hindari kontak dengan penyakit infeksi yang menular
- Rencana vaksinasi dengan vaksin hidup selama pengobatan
- Status kehamilan atau menyusui, dan rencana kehamilan
- Kunjungi dokter jika terjadi reaksi alergi, overdosis, atau efek samping yang serius.
Efek Ifosfamide untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Ifosfamide dikategorikan dalam Kategori D untuk ibu hamil, yang berarti risiko potensial terhadap janin ada, namun terdapat situasi di mana manfaat obat lebih besar dibanding risikonya. Ifosfamide dapat menembus ASI, sehingga tidak disarankan bagi ibu yang menyusui.
Interaksi Ifosfamide dengan Obat Lain
Ifosfamide dapat menyebabkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan obat lain, seperti:
- Cisplatin, meningkatkan risiko gangguan pendengaran
- Busulfan, berpotensi menyebabkan perdarahan kandung kemih
- Warfarin, dapat meningkatkan efek antikoagulan
- Vaksin hidup, dapat menurunkan efektivitasnya
- Phenobarbital, rifampin, dan secobarbital, yang bisa menurunkan kadar ifosfamide dalam darah
- Obat yang dapat meningkatkan risiko infeksi parah seperti siponimod, leflunomide, dan clozapine Selalu informasikan kepada dokter mengenai obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang digunakan untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.