Apa itu Herbesser?
Herbesser, yang mengandung diltiazem sebagai zat aktif utamanya, adalah obat yang dirancang untuk mengatasi masalah hipertensi, angina, dan aritmia dengan cara melebarkan pembuluh darah. Hal ini selain menurunkan tekanan darah juga membantu jantung bekerja lebih ringan dalam memompa darah. Pembuluh darah koroner yang mendapatkan suplai oksigen lebih banyak berarti mencegah nyeri akibat kondisi jantung koroner. Pengaturan aliran listrik pada otot jantung menjadikan Herbesser berguna untuk mengendalikan aritmia.
Dosis Herbesser
Herbesser memiliki berbagai bentuk sediaan obat yang disesuaikan untuk kondisi angina dan hipertensi pada pasien dewasa:
Herbesser Tablet:
- Angina: 30 mg, 3 kali/hari, bisa ditingkatkan ke 60 mg, 3 kali/hari
- Hipertensi: 30–60 mg, 3 kali/hari
Herbesser SR:
- Hipertensi dan angina: 90 mg, 2 kali/hari, disesuaikan dengan respons pasien
Herbesser CD:
- Hipertensi: 180–240 mg, 1 kali/hari, mungkin ditingkatkan sampai 480 mg/hari
- Angina: 120–180 mg, 1 kali/hari, mungkin ditingkatkan sampai 480 mg/hari
Herbesser Suntik: Tergantung pada kondisi aritmia, dokter akan menentukan dosis individual.
Aturan Pakai Herbesser
Untuk sediaan suntikan, Herbesser akan diberikan oleh tenaga medis profesional. Bagi bentuk tablet atau kapsul:
- Ikuti petunjuk dokter dan petunjuk pada kemasan Herbesser
- Minum secara teratur di waktu yang sama setiap hari
- Telan utuh dengan air putih
- Tidak menghancurkan atau mengunyah kapsul
- Segera minum bila lupa dosis dan waktu berikutnya masih lama
- Konsultasi dengan dokter sebelum berhenti minum
- Jaga pola hidup sehat selama terapi
- Simpan di suhu ruangan jauh dari kelembapan dan sinar matahari
Efek Samping Herbesser
Menggunakan Herbesser bisa menimbulkan efek samping, seperti:
- Pusing
- Sakit kepala
- Kelemahan tubuh
- Mual
- Konstipasi
- Sensasi panas di wajah
- Sakit maag
- Diare
- Rasa gugup
- Insomnia
- Iritasi pada bekas suntikan
Laporkan efek samping yang bertahan atau memburuk ke dokter. Efek samping serius wajib ditangani medis segera.
Efek yang lebih serius termasuk muntah terus-menerus, detak jantung tidak teratur, gejala gagal jantung, suasana hati yang berubah-ubah, sakit perut parah, urine gelap, hingga penyakit kuning.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Herbesser
Beberapa peringatan dan perhatian penting termasuk:
- Riwayat alergi
- Penyakit liver atau ginjal, gangguan jantung, porfiria, kondisi tekanan darah rendah
- AV block, sindrom sick sinus, atau bradikardia
- Baru saja mengalamu serangan jantung atau edema paru
- Menjalani operasi, termasuk operasi gigi
- Kontrol penggunaan alkohol
- Penggunaan obat lain, termasuk suplemen dan herbal
- Lansia dan wanita hamil atau menyusui perlu berkonsultasi dengan dokter
Efek Herbesser untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Herbesser tidak dianjurkan bagi ibu hamil dan menyusui karena studi pada binatang menunjukkan adanya efek samping pada janin. Selain itu, diltiazem yang terkandung dapat masuk ke dalam ASI dan berpotensi menyebabkan efek samping pada bayi. Konsultasi dengan dokter sangat penting sebelum mengonsumsi Herbesser dalam kondisi ini.
Interaksi Herbesser dengan Obat Lain
Beberapa interaksi obat yang dapat terjadi termasuk:
- Efek tekanan darah rendah dengan penghambat alfa
- Risiko bradikardia dan AV block dengan penghambat beta, amiodarone, atau digoxin
- Efek samping dari phenytoin, teofilin, cilostazol, methylprednisolone, dan obat lain
- Efek bradikardia berat dengan clonidine
- Risiko serius dengan cimetidine
- Penurunan efektivitas dengan rifampicin
- Risiko besar pada sistem saraf dengan lithium
- Kerusakan otot dengan simvastatin atau atorvastatin
Diskusikan dengan dokter untuk menghindari interaksi berbahaya.