Apa itu Hemapo?
Hemapo merupakan obat yang masuk dalam golongan erythropoiesis-stimulating agents (ESAs). Obat ini bertindak dengan merangsang produksi sel darah merah oleh sumsum tulang. Mengandung epoetin alfa sebagai bahan aktif, yang merupakan versi sintetis dari protein tubuh yang memengaruhi pembentukan sel darah merah. Hemapo diresepkan untuk menyembuhkan anemia akibat gagal ginjal kronis, efek kemoterapi pada pasien kanker, untuk orang yang mengonsumsi obat zidovudine dalam pengobatan HIV, dan juga untuk mengurangi kebutuhan transfusi darah saat menjalani operasi.
Dosis Hemapo
Hemapo tersedia dalam bentuk suntikan, dengan resep dokter menyesuaikan kebutuhan medis pasien. Dosisnya beragam tergantung pada kondisi tertentu:
Anemia terkait gagal ginjal kronis:
- Dewasa: 50-100 unit/kg, tiga kali seminggu
Anemia akibat kemoterapi:
- Dewasa: 150 unit/kg, tiga kali seminggu, atau dosis tunggal mingguan
Pasien menjalani operasi:
- Dewasa: 300 unit/kg, harian atau 600 unit/kg, jadwal tertentu sebelum operasi
Anemia di anak-anak:
- 5-18 tahun: Diberikan dosis mingguan selama periode kemoterapi
Epoetin alfa tersedia dalam konsentrasi 2000 dan 3000 International Unit (IU).
Aturan Pakai Hemapo
Pemakaian Hemapo harus sesuai dengan anjuran medis. Beberapa poin penting dalam penggunaannya antara lain suntikan akan dilakukan langsung ke dalam pembuluh darah atau kulit, hindari mengocok botol sebelum injeksi, dan gunakan cairan hanya jika tampak jernih. Disarankan untuk membuang botol sekali pakai dan jarum suntik setelah satu kali penggunaan. Selalu ikuti petunjuk dokter dan diskusikan setiap kekhawatiran selama terapi dengan Hemapo.
Efek Samping Hemapo
Efek samping bisa muncul dari terapi dengan Hemapo, meliputi gejala ringan sampai serius:
- Sakit kepala
- Hisapan dan nyeri sendi
- Mual dan muntah
- Sembelit
- Penurunan berat badan
- Masalah tidur dan depresi
- Reaksi lokal pada tempat suntikan
Efek samping yang serius mungkin termasuk:
- Gatal-gatal dan ruam
- Pembengkakan wajah atau anggota tubuh
- Kesulitan bernafas
- Urin gelap
- Sesak dada
- Kuning pada kulit dan mata
Bila efek samping tak kunjung membaik atau bertambah buruk, segera hubungi penyedia layanan kesehatan.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Hemapo
Berhati-hatilah saat memutuskan menggunakan Hemapo, terutama bila Anda:
- Alergi terhadap epoetin alfa atau ESAs lainnya
- Sedang mengonsumsi obat lain
- Mempunyai riwayat tekanan darah tinggi atau kejang
- Hamil atau menyusui
Pastikan untuk membahas semua risiko dengan dokter Anda sebelum memulai pengobatan dengan Hemapo. Terdapat indikasi bahwa penggunaan Hemapo bagi ibu hamil diberikan risiko kategori C oleh FDA, yang berarti kemungkinan risiko yang dapat terjadi wajib diperhitungkan.
Efek Hemapo untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Konsultasikan dengan dokter seputar risiko penggunaan Hemapo selama kehamilan dan menyusui. Hemapo dikategorikan risiko C menurut FDA, yang mengindikasikan adanya kemungkinan risiko yang perlu diwaspadai selama penggunaan obat ini.
Interaksi Hemapo dengan Obat Lain
Penting untuk menyampaikan kepada dokter semua jenis obat yang sedang dikonsumsi untuk mengevaluasi potensi interaksi dengan Hemapo. Beberapa obat yang dapat berinteraksi antara lain:
- Obat tekanan darah seperti benazepril dan ramipril
- Obat imunosupresan, seperti lenalidomide
Selain itu, kondisi kesehatan tertentu juga dapat berinteraksi, termasuk:
- Sejarah kejang
- Hipertensi
- Porfiria
Diskusikan setiap kekhawatiran terkait interaksi dengan ahli kesehatan Anda.