Apa itu Glucodex?
Glucodex adalah obat yang diindikasikan untuk pengendalian diabetes tipe 2, dengan gliclazide sebagai bahan aktif yang dapat merangsang sekresi insulin dari pankreas. Insulin vital dalam penyerapan glukosa oleh sel, yang pada akhirnya berkontribusi pada penurunan kadar glukosa darah.
Dosis Glucodex
Glucodex tersedia dalam tablet berisi 80 mg gliclazide dan harus dibeli menggunakan resep dokter. Dosis habitualnya adalah 40-80 mg sekali sehari, yang bisa ditingkatkan hingga maksimal 320 mg sehari tergantung kebutuhan dan respons individu.
Aturan Pakai Glucodex
Disarankan untuk mengikuti anjuran dokter dan petunjuk kemasan dalam mengonsumsi Glucodex. Berhati-hatilah untuk tidak mengubah dosis tanpa konsultasi medis. Glucodex biasanya diminum ketika makan pagi sekali dalam sehari dan sebaiknya diminum pada waktu yang sama setiap hari untuk efektivitas terbaik. Jika terlupakan, minumlah secepat mungkin kecuali waktu dosis berikutnya sudah dekat, dalam situasi itu lewati saja dan jangan gandakan dosis.
Efek Samping Glucodex
Adapun beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat konsumsi Glucodex meliputi:
- Lapar atau mual
- Gemetar
- Kulit memucat
- Pusing atau kepala terasa ringan
- Jantung berdebar-debar
- Kelelahan
- Gangguan konsentrasi
- Sensasi kesemutan di area bibir, lidah, atau pipi
- Mudah tersinggung
- Rasa bingung
- Rasa cemas
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Glucodex
Berikut beberapa perhatian sebelum dan saat mengonsumsi Glucodex:
- Konfirmasikan adanya alergi sebelum konsumsi
- Tidak tepat untuk pengobatan diabetes tipe 1 atau ketoasidosis diabetik
- Diskusikan dengan dokter jika memiliki riwayat penyakit ginjal, liver, porfiria, G6PD, malnutrisi, atau penyakit tiroid
- Hindari paparan matahari berlebih
- Informasikan kondisi medis seperti demam, infeksi, atau cedera berat yang mungkin mempengaruhi dosis
- Abstain dari alkohol selama terapi
- Konsultasi ketika menjalani tindakan medis apapun
- Simpan obat dari jangkauan anak dan pada kondisi yang sesuai
Efek Glucodex untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Dalam kehamilan, Glucodex dikategorikan sebagai Kategori C, menandakan efek samping terhadap janin dalam penelitian hewan, tetapi belum ada studi cukup pada manusia. Risiko dan manfaat harus dipertimbangkan oleh dokter. Tidak diketahui pasti keamanan Glucodex pada ibu menyusui, jadi yang terbaik adalah konsultasi dengan dokter sebelum penggunaan.
Interaksi Glucodex dengan Obat Lain
Beberapa contoh interaksi medikasi dengan Glucodex yang perlu dipantau meliputi:
- Penyekat beta
- ACE inhibitor
- MAOI
- Antijamur
- OAINS
- Antibiotik
- Pengencer darah
Pastikan untuk berdiskusi dengan profesional kesehatan untuk menghindari interaksi yang berpotensi berbahaya.