Apa itu Fosfor?
Fosfor, mineral penting yang ditemukan dalam beberapa makanan seperti seafood, unggas, daging merah, serta produk susu, berkontribusi pada kesehatan tulang dan gigi. Suplemen fosfor sering dipakai untuk melengkapi asupan nutrisi ini dari diet dan mengatasi kekurangan fosfor yang berhubungan dengan kondisi kesehatan tertentu.
Dosis Fosfor
Fosfor tersedia dalam berbagai bentuk seperti tablet, kaplet, dan kapsul, dimana penggunaan umumnya berada pada dosis 250 mg, yang diminum empat kali sehari pasca makan serta sebelum tidur. Kebutuhan harian fosfor bervariasi berdasarkan umur dan kondisi kesehatan seseorang, dengan rincian yang telah disediakan untuk setiap kelompok umur dari bayi hingga lansia.
Aturan Pakai Fosfor
Dalam menggunakan fosfor, penting untuk mengikuti instruksi yang tertera di kemasan serta anjuran dokter. Obat ini sebaiknya dikonsumsi sebelum atau setelah makan dan dihindari berbaring setidaknya selama 10 menit pasca konsumsi. Interaksi obat dapat terjadi dan perlu diwaspadai saat mengonsumsi fosfor bersamaan dengan obat atau produk lain.
Efek Samping Fosfor
Meski fosfor jarang menyebabkan efek samping pada dosis rendah, dosis tinggi mungkin menimbulkan beberapa masalah kesehatan:
- Gangguan pencernaan
- Mual dan muntah
- Diare
- Rasa haus yang meningkat
- Nyeri pada otot dan persendian
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Fosfor
Sebelum mengonsumsi fosfor, penting untuk memperhatikan beberapa faktor risiko dan berbicara dengan dokter, terutama bagi mereka dengan riwayat penyakit ginjal, liver, jantung, serta tekanan darah tinggi. Selain itu, konsumsi alkohol perlu dihindari untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan.
Efek Fosfor untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Pada ibu hamil, fosfor masuk ke dalam kategori C yang berarti suplemen ini hanya boleh digunakan atas pertimbangan dokter. Bagi ibu menyusui, pemakaian fosfor dianggap aman selama dosis dan aturan pakai diikuti sesuai anjuran medis.
Interaksi Fosfor dengan Obat Lain
Fosfor dapat berinteraksi dengan berbagai obat dan suplemen, yang mungkin mengakibatkan kondisi seperti hiperfosfatemia, hipokalsemia, dan hipernatremia, terutama jika dikombinasikan dengan obat diuretik atau antasida yang mengandung magnesium dan kalsium. Vitamin D mampu meningkatkan absorbsi fosfor.