Apa itu Fluvoxamine?
Fluvoxamine bertindak dengan memulihkan keseimbangan keberadaan serotonin di otak. Neurotransmitter ini memiliki peran vital dalam mempengaruhi mood dan pemikiran. Dengan penyeimbangan neurotransmitter ini, fluvoxamine mampu mengurangi pikiran negatif persisten dan obsesi, juga memfasilitasi kontrol lebih baik atas tindakan repetitif pada kasus OCD.
Dosis Fluvoxamine
Dosis fluvoxamine beragam tergantung pada kondisi dan umur pasien. Pada gangguan OCD, dimulai dengan dosis 50 mg sekali sehari untuk dewasa dan 25 mg untuk anak-anak di atas 8 tahun. Sedangkan untuk depresi, dosis awal berkisar 50-100 mg yang kemudian dapat disesuaikan. Dosis lebih dari 150 mg harus dibagi ke dalam beberapa dosis terpisah di sepanjang hari.
Aturan Pakai Fluvoxamine
Pastikan mengikuti petunjuk dokter dan aturan pakai pada kemasan. Fluvoxamine bisa diminum sebelum atau sesudah makan dengan air putih dan harus dikonsumsi secara teratur sesuai jadwal. Jangan menghentikan pengobatan tiba-tiba untuk menghindari gejala penarikan obat. Simpan obat di tempat yang kering, tidak lembap, dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Efek Samping Fluvoxamine
Berbagai efek samping fluvoxamine meliputi:
- Kantuk
- Pusing
- Mual
- Muntah
- Sembelit
- Diare
- Sakit maag
- Insomnia
- Lemas
- Nyeri sendi atau otot
- Keringat berlebih
- Hilang nafsu makan Segera konsultasikan kepada dokter bila mengalami gejala yang memburuk atau reaksi alergi serius.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Fluvoxamine
Perhatikan hal berikut sebelum mengonsumsi fluvoxamine:
- Alergi terhadap fluvoxamine
- Penggunaan simultan dengan obat MAOI
- Riwayat kondisi kesehatan seperti glaukoma, penyakit jantung, stroke, dan lain-lain
- Riwayat gangguan bipolar, mania, atau percobaan bunuh diri
- Kewaspadaan setelah konsumsi obat
- Hindari minuman beralkohol
- Konsultasi penggunaan obat lain, kehamilan, atau menyusui
- Perubahan kondisi mental saat pengobatan
- Segera ke dokter bila ada reaksi alergi atau overdosis
Efek Fluvoxamine untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Fluvoxamine berkategori C, yang berarti studi terhadap hewan percobaan menunjukkan dampak negatif pada janin tetapi belum dicoba pada manusia. Risiko harus dikalkulasi dengan cermat antara manfaat dan kerugian bagi janin. Untuk ibu menyusui, fluvoxamine dapat terdeteksi dalam ASI sehingga disarankan berkonsultasi dengan dokter.
Interaksi Fluvoxamine dengan Obat Lain
Penggunaan fluvoxamine dapat menimbulkan interaksi dengan beberapa obat:
- Risiko sindrom serotonin jika dikombinasikan dengan tramadol, lithium, dan obat MAOIs
- Risiko aritmia dan henti jantung mendadak dengan obat tertentu
- Risiko perdarahan bila digabungkan dengan antikoagulan, antiplatelet, dan NSAID
- Risiko hiponatremia dengan diuretik
- Risiko overdosis beberapa obat dalam darah Simpan catatan obat yang dipakai dan informasikan kepada dokter untuk menghindari interaksi berbahaya.