Apa itu Flunarizin?
Flunarizin adalah obat yang berfungsi sebagai penghalang aliran kalsium ke dalam sel dan pembatas kerja histamin, proses ini dianggap efisien untuk mencegah timbulnya migrain dan vertigo. Obat ini tidak dimaksudkan untuk meredakan nyeri pada saat migrain tengah berlangsung.
Dosis Flunarizin
Untuk mencegah migrain, vertigo, dan gangguan vestibular, dosis yang direkomendasikan bagi orang dewasa adalah 5—10 mg setiap hari yang biasa diminum di malam hari.
Aturan Pakai Flunarizin
Pastikan mengikuti instruksi dokter dan petunjuk yang tertera di kemasan obat. Mengonsumsi flunarizin dapat dilakukan sebelum atau sesudah makan dan lebih baik pada malam hari. Usahakan minum obat ini di jam yang sama setiap hari dan konsisten walau sudah merasa kondisi membaik. Bila terlupa, minum segera jika waktunya tidak terlalu dekat dengan dosis selanjutnya dan jangan menggandakan dosis. Simpan di tempat yang sejuk, kering, dan terlindung dari sinar matahari serta jauh dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping Flunarizin
Efek samping yang mungkin terjadi setelah pengonsumsian flunarizin di antaranya:
- Rasa kantuk
- Mual
- Sensasi terbakar di dada (heartburn)
- Bertambahnya berat badan
- Rasa gelisah
- Mulut menjadi kering
Jika mengalami efek samping tersebut dan kondisi tak kunjung membaik, atau bila muncul reaksi alergi dan efek samping serius seperti ruam kulit, nyeri otot, masalah gerakan, tremor, atau depresi, segeralah mencari bantuan medis.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Flunarizin
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan flunarizin adalah:
- Laporkan riwayat alergi kepada dokter.
- Hindari flunarizin apabila Anda memiliki depresi, penyakit parkinson, atau sindrom ekstrapiramidal.
- Jangan konsumsi alkohol saat sedang dalam pengobatan karena dapat meningkatkan efek kantuk.
- Beri tahu dokter jika memiliki masalah hati atau sedang hamil dan menyusui.
- Informasikan dokter tentang penggunaan obat lain untuk menghindari interaksi tidak diinginkan.
Efek Flunarizin untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Tidak cukup bukti mengenai keamanan flunarizin bagi ibu hamil dan janin, sehingga obat ini sebaiknya dihindari kecuali direkomendasikan oleh dokter. Belum diketahui apakah flunarizin masuk ke dalam ASI atau tidak, oleh karena itu, tidak disarankan untuk menggunakan obat ini selama menyusui tanpa izin dokter.
Interaksi Flunarizin dengan Obat Lain
Interaksi obat yang mungkin terjadi ketika menggunakan flunarizin bersamaan dengan obat lain mencakup:
- Efek mengantuk yang bertambah oleh obat penenang saraf pusat dan obat tidur
- Efek yang meningkat dari obat antihipertensi
- Risiko lebih tinggi mengalami galactorrhoea jika dikonsumsi bersama pil KB
Selalu informasikan kepada dokter mengenai penggunaan obat apapun untuk menghindari interaksi yang membahayakan.