Apa itu Fludarabin?
Fludarabin adalah salah satu jenis obat antikanker yang masuk dalam kategori antimetabolit. Fungsi dari obat ini adalah menghambat perkembangan sel kanker, dengan cara menginterupsi proses pertumbuhan mereka. Selama masa pengobatan, tindak lanjut dan supervisi dari dokter amatlah penting, maka dari itu pastikan untuk mematuhi semua petunjuk penggunaan dari dokter.
Dosis Fludarabin
Dokter akan menentukan dosis fludarabin berdasarkan kondisi luas permukaan tubuh pasien. Dosis umum yang diberikan adalah:
Untuk kondisi Leukemia limfositik kronis:
- Tablet: Dosis untuk dewasa umumnya adalah 40 mg/m2 tiap hari selama 5 hari berturut-turut. Berikutnya, diikuti istirahat selama 28 hari sebelum memulai siklus berikutnya, sampai enam kali siklus.
- Infus atau suntik: Pada dewasa, dosisnya 25 mg/m2 sehari melalui infus perlahan atau suntikan, diikuti dengan pengobatan lima hari berturut-turut dan rehat 28 hari sebelum memulai siklus berikutnya.
Aturan Pakai Fludarabin
Untuk fludarabin dalam bentuk infus atau suntikan, administrasinya akan dilakukan oleh tenaga medis di bawah pengawasan dokter. Pastikan untuk mengikuti jadwal terapi yang diberikan oleh dokter. Jika Anda diberikan tablet fludarabin, konsumsilah sesuai dengan petunjuk dari dokter dan baca dengan teliti petunjuk penggunaan yang tertera di kemasan. Obat dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan dengan segelas air penuh, tanpa dihancurkan atau dikunyah. Jangan menambah dosis atau meminum obat lebih dari waktu yang ditetapkan dalam satu siklus pengobatan. Bila lupa, segera hubungi dokter untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut.
Efek Samping Fludarabin
Mengonsumsi fludarabin dapat menimbulkan efek samping, antara lain:
- Mual atau muntah
- Penurunan nafsu makan
- Diare
- Kelelahan
- Nyeri otot
- Batuk dan sariawan
- Mati rasa atau kesemutan
Hubungi dokter jika efek samping tidak membaik atau bahkan memburuk. Segera cari pertolongan jika mengalami gejala serius seperti pendarahan tidak normal, reaksi alergi, atau kesulitan bernapas.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Fludarabin
Obat ini memerlukan perhatian khusus dalam penggunaannya. Berikut beberapa peringatan yang harus diperhatikan:
- Laporkan kepada dokter mengenai riwayat alergi sebelum menggunakan fludarabin.
- Beritahu dokter jika Anda mempunyai riwayat atau sedang menderita anemia hemolitik, masalah pada ginjal atau kulit, gangguan darah serta sumsum tulang, atau kondisi sistem imun.
- Hindari vaksinasi dengan vaksin hidup atau kontak langsung dengan orang yang telah divaksinasi saat sedang terapi.
- Jauhkan diri dari aktivitas yang berpotensi menyebabkan cedera atau memar.
- Beritahu dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui dan gunakan kontrasepsi selama pengobatan.
- Informasikan dokter mengenai segala obat yang sedang dikonsumsi untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.
Efek Fludarabin untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Fludarabin berada dalam Kategori D untuk ibu hamil, yang berarti obat ini memiliki risiko pada janin tetapi dapat digunakan bila ada kondisi yang memerlukan terapi mendesak. Konsultasikanlah lebih lanjut dengan dokter terkait penggunaan obat ini saat hamil. Sedangkan pada ibu menyusui, belum diketahui apakah fludarabin dapat berpindah ke ASI, sehingga penggunaan obat ini harus atas persetujuan dokter.
Interaksi Fludarabin dengan Obat Lain
Perhatikan kemungkinan interaksi fludarabin ketika dikonsumsi bersamaan dengan obat lain, seperti:
- Obat imunosupresan dapat meningkatkan risiko infeksi
- Vitamin E dapat menurunkan efektivitas dari fludarabin
- OAINS seperti aspirin atau ibuprofen dapat meningkatkan risiko pendarahan
Selalu informasikan dokter tentang obat-obat yang Anda konsumsi untuk meminimalisir potensi interaksi yang berbahaya.