Apa itu Felodipine?
Felodipine adalah jenis obat antagonis kalsium yang berperan dalam menghalangi masuknya kalsium ke sel-sel jantung dan pembuluh darah. Proses ini membantu melebarkan pembuluh darah dan memperlancar aliran darah, mengurangi beban kerja jantung, dan meningkatkan suplai darah serta oksigen ke jantung.
Dosis Felodipine
Felodipine direkomendasikan pada pengobatan hipertensi pada orang dewasa dengan dosis awal 5 mg per hari, yang bisa disesuaikan hingga 2.5–10 mg per hari tergantung respons pasien. Untuk lansia, dosis awal yang direkomendasikan adalah 2.5 mg per hari. Dalam pengobatan angina, dosis awal untuk dewasa adalah 5 mg per hari, yang dapat ditingkatkan menjadi 10 mg sesuai kebutuhan. Sedangkan untuk lansia, dosis awal tetap 2.5 mg per hari.
Aturan Pakai Felodipine
Minum felodipine sesuai dengan petunjuk dokter dan instruksi pada kemasan, tanpa menambah atau mengurangi dosis. Bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan dengan air putih, dan jangan dihancurkan atau dikunyah. Untuk efektivitas pengobatan yang maksimal, konsumsilah felodipine pada waktu yang sama setiap harinya dan ikuti pola hidup sehat. Simpan obat ini di suhu ruangan dan hindarkan dari paparan sinar matahari langsung.
Efek Samping Felodipine
Felodipine bisa menimbulkan beberapa efek samping, seperti:
- Sakit kepala
- Pusing
- Sakit perut
- Rasa panas atau gerah Jika efek samping tersebut berlanjut atau terjadi reaksi alergi dan efek samping serius seperti nyeri dada, sesak napas, penambahan berat badan secara cepat, pingsan, pembengkakan pada anggota badan, atau detak jantung yang tidak beraturan, segera temui dokter.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Felodipine
Sebelum mengonsumsi felodipine, perhatikan beberapa hal ini:
- Hindari penggunaan jika alergi terhadap felodipine
- Informasikan riwayat penyakit seperti masalah liver, edema, masalah ginjal, atau gagal jantung kepada dokter
- Utamakan keselamatan dan hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin jika merasa pusing
- Diskusikan dengan dokter jika sedang hamil, menyusui, atau menggunakan obat lain
Efek Felodipine untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Felodipine masuk dalam Kategori C, dimana risiko terhadap janin belum dapat ditentukan sepenuhnya, sehingga hanya disarankan jika manfaatnya melebihi risiko. Selain itu, obat ini dapat masuk ke dalam ASI, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan felodipine saat menyusui.
Interaksi Felodipine dengan Obat Lain
Beberapa kemungkinan interaksi obat dengan felodipine adalah sebagai berikut:
- Peningkatan kadar felodipine bila digunakan bersama cimetidine, erythromycin, itraconazole, atau ritonavir
- Penurunan kadar felodipine bila digunakan bersama phenytoin, carbamazepine, rifampisin, efavirenz, atau barbiturate
- Peningkatan efektivitas tacrolimus Sebaiknya buatlah daftar obat-obatan yang sedang dikonsumsi dan konsultasikan dengan dokter untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.