Apa Itu Etoposide?
Etoposide adalah agen kemoterapeutik yang berfungsi menghambat proses replikasi DNA pada sel kanker, yang mana dapat memperlambat atau menghenti pertumbuhan kanker tersebut. Administrasi obat ini dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional di bawah pengawasan dokter spesialis.
Dosis Etoposide
Dokter akan menyesuaikan dosis etoposide dengan keadaan klinis pasien. Terdapat dua bentuk sediaan etoposide yang digunakan, yaitu suntikan intravena dan kapsul. Dosis suntikan IV beragam tergantung pada jenis kanker dan permukaan tubuh pasien, sedangkan untuk bentuk kapsul, dosisnya adalah 50 mg per hari.
Aturan Pakai Etoposide
Etoposide kapsul harus dikonsumsi sesuai dengan petunjuk dokter dan informasi pada kemasan. Hindari mengubah dosis sendiri dan telan kapsul dengan utuh bersama segelas air. Apabila terlupa, minum sesegera mungkin kecuali jika waktunya sudah dekat dengan dosis selanjutnya. Etoposide suntikan hanya boleh diberikan oleh tenaga medis. Pasien diharuskan untuk melakukan kontrol secara rutin sesuai jadwal yang dokter anjurkan dan tidak menghentikan pengobatan secara tiba-tiba tanpa konsultasi.
Efek Samping Etoposide
Beberapa efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan etoposide antara lain:
- Mual dan muntah
- Kehilangan selera makan
- Sensasi pusing atau kelelahan yang berlebih
- Diare
- Kerontokan rambut
- Nyeri atau kemerahan pada tempat suntik untuk etoposide bentuk injeksi Bila efek samping tersebut bertambah parah atau terdapat gejala serius lain, segera temui dokter.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Etoposide
Sebelum memulai terapi etoposide, perhatikan beberapa hal berikut ini:
- Informasikan riwayat alergi kepada dokter
- Diskusikan kondisi kesehatan terkait ginjal, hati, dan darah dengan dokter
- Sampaikan riwayat pengobatan kemoterapi atau radioterapi
- Konsultasikan rencana vaksinasi selama pengobatan etoposide
- Diskutikan tentang kehamilan, menyusui, dan penggunaan kontrasepsi
- Hindari mengemudi atau aktivitas yang membutuhkan konsentrasi
- Waspadai risiko infeksi selama terapi
- Laporkan reaksi alergi dan efek samping berat yang timbul.
Efek Etoposide untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Etoposide jatuh dalam kategori D untuk penggunaan selama kehamilan, yang artinya ada risiko potensial terhadap janin namun bisa dipertimbangkan jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya. Etoposide juga bisa dideteksi dalam ASI sehingga ibu menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.
Interaksi Etoposide dengan Obat Lain
Etoposide mungkin interaksi dengan beberapa jenis obat, yang dapat menyebabkan:
- Peningkatan kadar etoposide dalam darah saat digabungkan dengan obat lain seperti abametapir, lonafarnib, ciclosporin, atau nefazodone
- Penurunan efektivitas etoposide saat digunakan bersamaan dengan apalutamide atau enzalutamide
- Risiko meningkat terhadap infeksi dari vaksin hidup apabila dilakukan penyuntikan bersamaan dengan etoposide Simpan daftar obat-obatan yang digunakan dan diskusikan dengan dokter mengenai potensi interaksi dan efek samping yang mungkin terjadi.