Apa itu Eptifibatide?
Eptifibatide merupakan agen antiplatelet yang efektif dalam membendung pembekuan darah dengan menghambat platelet agar tidak saling menempel. Obat ini umumnya diberikan melalui injeksi dan digunakan bukan hanya dalam keadaan urgent seperti serangan jantung, tetapi juga dalam prosedur medis seperti angioplasti, di mana eptifibatide berperan penting untuk mencegah penyumbatan pada stent yang baru terpasang.
Dosis Eptifibatide
Eptifibatide disuntikkan langsung ke dalam vena dengan dosis yang spesifik berdasarkan kondisi medis pasien.
Untuk angina tidak stabil atau serangan jantung:
- Dosis Awal: 180 mcg/kg berat badan dengan suntikan IV cepat.
- Dosis Berkelanjutan: Infus 2 mcg/kg per menit hingga 72 jam dan dapat dilanjutkan hingga 18-24 jam pasca PCI dengan maksimum terapi 96 jam.
Selama prosedur angioplasti:
- Dosis Awal: 180 mcg/kg sebelum prosedur angioplasti, diikuti dengan infus 2 mcg/kg per menit.
- Dosis Kedua: Suntikan 180 mcg/kg berat badan setelah 10 menit dari dosis pertama, dilanjutkan selama 18-24 jam atau hingga pasien dipulangkan.
Aturan Pakai Eptifibatide
Penggunaan eptifibatide haruslah sesuai petunjuk medis dan hanya diberikan oleh tenaga kesehatan profesional. Selama perawatan, pasien akan dipantau melalui pemeriksaan darah rutin untuk menilai efektivitas dan reaksi terhadap obat. Pasien dihimbau untuk berhati-hati menghindari cedera atau perdarahan karena eptifibatide dapat menaikkan risiko perdarahan.
Efek Samping Eptifibatide
Beberapa efek samping potensial dari eptifibatide antara lain:
- Sakit pada lokasi suntikan
- Pusing
- Perdarahan minor, seperti memar atau mimisan
- Detak jantung yang lebih cepat
Informasikan ke dokter jika efek samping berkepanjangan atau memburuk, dan segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi atau efek samping serius, seperti perdarahan yang tidak terkendali atau tinja berdarah.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Eptifibatide
Harap memperhatikan beberapa aspek ini ketika akan menggunakan eptifibatide:
- Informasikan kepada dokter mengenai alergi yang dihadapi.
- Diskusikan pengobatan yang sedang atau telah dijalani, khususnya NSAIDs atau antiplatelet lainnya.
- Sampaikan riwayat perdarahan saluran cerna atau stroke hemoragik.
- Sebutkan jika memiliki gagal ginjal stadium akhir atau sedang menjalani dialisis.
- Hindari konsumsi alkohol selama pengobatan dengan eptifibatide.
Efek Eptifibatide untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Eptifibatide masuk dalam kategori B untuk wanita hamil, dan belum jelas apakah zat ini terdapat dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter untuk penggunaan yang aman selama kehamilan dan masa menyusui.
Interaksi Eptifibatide dengan Obat Lain
Eptifibatide memiliki risiko interaksi dengan beberapa jenis obat yang dapat menyebabkan perdarahan, termasuk:
- Antikoagulan seperti heparin atau warfarin
- Agen antiplatelet lainnya
- Obat trombolitik
Dianjurkan untuk memberi tahu dokter terkait semua obat yang sedang dikonsumsi untuk menghindari interaksi yang mungkin terjadi.