Apa itu Epoetin Beta?
Epoetin beta adalah sintesis hormon eritropoietin yang memiliki peran utama dalam merangsang pembentukan sel darah merah oleh sumsum tulang. Penggunannya harus berdasar resep dokter dan dilakukan melalui pemberian suntikan oleh tenaga medis profesional.
Dosis Epoetin Beta
Dosis epoetin beta yang diberikan dokter bergantung pada kondisi medis pasien dan tujuan pengobatan. Dewasa biasanya memulai dengan dosis subkutan 60 unit/kgBB per minggu atau dosis intravena 40 unit/kgBB tiga kali seminggu. Pada bayi prematur, dosis subkutan yang dianjurkan adalah 250 unit/kgBB tiga kali seminggu selama enam minggu. Anak-anak akan mendapat dosis sesuai anjuran dokter berdasarkan kebutuhan mereka.
Aturan Pakai Epoetin Beta
Pemberian epoetin beta harus diawasi oleh dokter atau petugas kesehatan dan diberikan melalui suntikan intravena atau subkutan. Pasien diharapkan mematuhi jadwal kontrol yang disarankan dokter agar bisa memantau progres pengobatan serta melakukan tes darah yang diperlukan.
Efek Samping Epoetin Beta
Pemakaian epoetin beta dapat menimbulkan berbagai efek samping, di antaranya:
- Sakit kepala
- Nyeri badan
- Mual dan muntah
- Nyeri punggung
- Ketegangan otot
- Tekanan darah meningkat
- Gangguan pencernaan seperti sembelit atau diare Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala yang tidak mereda atau bertambah parah, serta segera cari pertolongan medis jika timbul reaksi alergi atau komplikasi serius.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Epoetin Beta
Berikut merupakan beberapa perhatian penting saat menggunakan epoetin beta:
- Konsumsi hanya bila diresepkan oleh dokter
- Informasikan riwayat alergi, penyakit, dan obat-obatan yang digunakan
- Hindari pemakaian jika Anda memiliki kondisi tertentu seperti hipertensi tak terkontrol atau sedang menjalani kemoterapi
- Beritahukan dokter jika Anda hamil, menyusui, atau berencana hamil
- Periksakan diri jika mengalami efek samping berat atau reaksi alergi
Efek Epoetin Beta untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Epoetin beta tergolong dalam Kategori C untuk ibu hamil dan belum diketahui pengaruhnya terhadap ASI. Pasien hamil dan menyusui harus memperoleh persetujuan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Interaksi Epoetin Beta dengan Obat Lain
Penggunaan epoetin beta bersamaan dengan obat-obatan lain dapat menimbulkan interaksi yang merugikan, yakni:
- Pengaruh terhadap efektivitas pengobatan tekanan darah dan risiko hiperkalemia
- Peningkatan risiko pembentukan gumpalan darah jika kombinasi dengan obat tertentu
- Peningkatan tekanan darah ketika digunakan bersama ciclosporin Sebaiknya selalu diskusikan penggunaan obat-obatan lain kepada dokter untuk menghindari interaksi negatif.