Apa itu Emtricitabine-Tenofovir?
Kombinasi dari dua obat antiretroviral, emtricitabine dan tenofovir, digunakan dalam pengelolaan HIV. Edukasi pasien tentang pentingnya penggunaan multiterapi antiretroviral ditekankan agar memaksimalkan pengurangan jumlah virus HIV serta mencegah perkembangan virus dalam tubuh. Walaupun tidak dapat menyembuhkan atau menghentikan penularan HIV, obat ini memperbaiki fungsi sistem imun dan mengurangi risiko transisi HIV menjadi AIDS.
Dosis Emtricitabine-Tenofovir
Dosis standar emtricitabine-tenofovir untuk dewasa dan remaja dengan berat badan di atas atau sama dengan 35 kg adalah 200 mg emtricitabine dan 300 mg tenofovir sekali sehari. Penyesuaian dosis mungkin diperlukan bagi individu dengan berat badan di bawah 35 kg atau kondisi tertentu sesuai dengan arahan dokter.
Aturan Pakai Emtricitabine-Tenofovir
Ikuti petunjuk dokter atau arahan pada kemasan saat konsumsi emtricitabine-tenofovir. Obat dapat diminum sebelum atau sesudah makan, harus ditelan utuh, dan tidak boleh dikunyah atau dihancurkan. Penting untuk mengonsumsi obat ini pada waktu yang sama setiap hari dan tidak menggandakan dosis jika terlupakan. Jangan mengubah atau berhenti penggunaan tanpa konsultasi dokter.
Efek Samping Emtricitabine-Tenofovir
Beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan oleh emtricitabine-tenofovir adalah:
- Sakit kepala
- Pusing
- Mual dan sakit perut
- Ruam kulit
- Depresi atau kecemasan
- Insomnia atau mimpi yang mengganggu
- Heartburn
- Penurunan berat badan
- Nyeri, panas, atau kesemutan pada tangan dan kaki
Hubungi dokter jika efek samping bertahan atau memburuk, dan segera cari pertolongan medis jika terjadi reaksi alergi atau efek samping serius.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Emtricitabine-Tenofovir
Beberapa peringatan saat menggunakan emtricitabine-tenofovir meliputi:
- Hindari jika alergi terhadap komponennya
- Tidak boleh digunakan dengan obat yang mengandung emtricitabine, tenofovir, lamivudine, atau adefovir
- Diskusikan dengan dokter bila mengalami penurunan berat badan drastis
- Beri tahu riwayat medis termasuk penyakit ginjal, osteoporosis, pankreatitis, dan penyakit hati
- Hindari konsumsi alkohol selama pengobatan
- Gunakan kontrasepsi penghalang selama terapi
Selalu informasikan kondisi medis dan obat lain yang dikonsumsi kepada dokter untuk menghindari efek interaksi yang tidak diinginkan.
Efek Emtricitabine-Tenofovir untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Studi menunjukkan bahwa emtricitabine-tenofovir berada dalam Kategori A untuk ibu hamil, tidak menunjukkan risiko pada janin bila digunakan sesuai anjuran. Sedangkan saat menyusui, obat ini dapat menyebar ke dalam ASI sehingga disarankan untuk tidak menyusui guna mencegah penularan HIV kepada bayi.
Interaksi Emtricitabine-Tenofovir dengan Obat Lain
Emtricitabine-tenofovir dapat memberikan efek interaksi bila digunakan bersama dengan:
- Aminoglikosida, amphotericin B, valganciclovir, ganciclovir, vancomycin (risiko kerusakan ginjal)
- Interferon alfa (risiko asidosis laktat)
- Penggunaan bersama emtricitabine atau lamivudine (penurunan efek antivirus)
- Obat antiinflamasi nonsteroidal (peningkatan kadar obat di dalam tubuh)
Penting untuk memberikan informasi ke dokter tentang semua obat yang dikonsumsi untuk mencegah interaksi yang berpotensi berbahaya.