Apa itu Efavirenz?
Efavirenz menghambat pembelahan virus HIV yang berpotensi melemahkan sistem imun seseorang. Penggunaannya yang teratur dapat menurunkan peluang infeksi berubah menjadi AIDS, meningkatkan kualitas hidup orang dengan HIV. Obat ini juga digunakan dalam kondisi darurat untuk orang yang mungkin terpapar HIV akibat kejadian tertentu, meskipun tidak dapat menyembuhkan HIV atau sepenuhnya menghalangi penularan.
Dosis Efavirenz
Dosis efavirenz beragam, tergantung pada tujuan pengobatan, usia, dan berat badan penderita:
Untuk pengobatan HIV:
- Dewasa dan anak-anak dengan berat \u226540 kg: Tunggal 600 mg sehari.
- Anak-anak dengan berat 3,5\u20134,9 kg sampai 32,5\u201340 kg: Dosis berkisar 100\u2013400 mg sehari.
Untuk profilaksis pasca-pajanan HIV (post-exposure prophylaxis/PEP):
- Dewasa: Tunggal 600 mg sehari selama 28 hari.
Aturan Pakai Efavirenz
Gunakan efavirenz sesuai arahan dokter dan instruksi yang tertera pada kemasan. Dikonsumsi saat perut kosong, idealnya sebelum tidur, serta telan utuh dengan air putih. Bila mengonsumsi kapsul, campurkan dengan makanan halus dan konsumsi langsung. Minum efavirenz di waktu yang sama setiap hari untuk menghindari resistensi virus.
Efek Samping Efavirenz
Efek samping yang mungkin terjadi termasuk:
- Mual
- Muntah
- Ruam kulit
- Rasa lelah
- Sakit kepala
- Pusing
- Kantuk
- Gangguan konsentrasi
- Insomnia
- Mimpi yang tidak biasa
- Lipodistrofi
Jika efek samping berlanjut atau memburuk, segera kunjungi dokter. Serta, waspadai efek samping yang lebih serius seperti kejang, gangguan saraf, depresi, hingga masalah hati dan infeksi baru.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Efavirenz
Sebelum menggunakan efavirenz, perhatikan hal berikut:
- Pastikan tidak alergi terhadap efavirenz.
- Informasikan apabila mengonsumsi obat lain untuk menghindari interaksi.
- Hindari konsumsi grapefruit saat terapi efavirenz.
- Diskusikan riwayat kesehatan seperti epilepsi, penyakit jantung, dan gangguan mental dengan dokter.
- Tidak disarankan saat hamil atau menyusui tanpa saran medis.
- Gunakan kontrasepsi selama pengobatan dan hingga 12 minggu berikutnya.
- Hubungi dokter jika terjadi reaksi alergi atau efek samping serius.
Efek Efavirenz untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Efavirenz masuk dalam Kategori D, yang menunjukkan risiko bagi janin tetapi manfaatnya mungkin lebih besar terutama dalam kondisi mengancam nyawa. Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan efavirenz selama kehamilan atau menyusui, karena obat ini dapat menembus ASI.
Interaksi Efavirenz dengan Obat Lain
Beberapa interaksi yang mungkin terjadi jika efavirenz digunakan bersamaan dengan obat lain antara lain:
- Penurunan efek efavirenz dengan elbasvir atau grazoprevir.
- Risiko aritmia dan henti jantung mendadak dengan beberapa jenis obat tertentu.
- Timbulnya efek kantuk dan gangguan napas dengan midazolam.
- Risiko keracunan ergot jika digabung dengan obat ergot alkaloid.
- Perubahan efektivitas berbagai obat lain seperti voriconazole dan warfarin.