Apa Itu Dumolid?
Dumolid adalah obat yang digunakan khususnya untuk mengobati kasus insomnia yang parah. Obat ini memiliki kandungan nitrazepam dan dikategorikan sebagai psikotropika golongan 4 di Indonesia, memerlukan resep dan pengawasan medis ketat.
Dosis Dumolid
Berdasarkan usia dan kebutuhan medis pasien, dokter akan menetapkan dosis yang sesuai. Dewasa biasanya diberi dosis awal 5 mg per hari, yang dapat ditingkatkan sampai 10 mg. Lansia diawali dengan dosis 2,5 mg dan maksimum 5 mg per hari. Durasi penggunaan obat ini dianjurkan tidak lebih dari 4 minggu.
Cara Mengonsumsi Dumolid dengan Benar
Dumolid harus dikonsumsi sesuai panduan medis karena risiko ketergantungan. Pasien disarankan untuk mengonsumsi tablet Dumolid dengan segelas air tepat sebelum tidur untuk menghindari gangguan aktivitas sehari-hari. Obat ini bisa diminum bersama atau tanpa makanan.
Efek Samping Dumolid
Mengonsumsi Dumolid dapat menimbulkan efek samping seperti kantuk berkepanjangan, kesulitan dalam berpikir atau berfokus, gangguan keseimbangan, kelemahan otot, sakit kepala, dan penglihatan ganda. Jika terdapat reaksi alergi atau gejala putus obat, segera hubungi dokter.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Dumolid
Perhatikan risiko ketergantungan pada Dumolid. Hindari jika alergi terhadap komponen obat, memiliki gangguan tertentu seperti apnea, psikosis, gagal hati, atau kondisi medis lain. Jangan minum alkohol atau mengemudi setelah konsumsi dan informasikan semua riwayat medis serta obat lain yang digunakan kepada dokter.
Efek Dumolid untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Dumolid tidak disarankan untuk ibu hamil dan menyusui. Harus konsultasi dengan dokter bila mengalami insomnia saat hamil atau menyusui, dan tidak menggunakan Dumolid tanpa petunjuk medis.
Interaksi Dumolid dengan Obat Lain
Dumolid bisa interaksi dengan opioid, obat penenang, antipsikotik, antidepresan, antikonvulsan, dan antihistamin, juga obat-obat tertentu seperti rifampicin, tizanidine, baclofen, cimetidine, ataupun barbiturat.