Apa itu Duloxetine?
Duloxetine adalah obat antidepresan yang tergolong dalam serotonin-norepinephrine reuptake inhibitors (SNRIs). Obat ini berfungsi dengan menyelaraskan kembali tingkat serotonin dan norepinefrin dalam otak, yang merupakan dua senyawa kimia penting dalam pengaturan mood dan perasaan. Keseimbangan kimia yang diperbaiki ini membantu meredakan gejala depresi dan gangguan kecemasan. Duloxetine hadir dalam bentuk kapsul dan digunakan sesuai dengan petunjuk resep dokter.
Dosis Duloxetine
Duloxetine ditawarkan dalam format kapsul dan dosis yang dianjurkan beragam tergantung pada gangguan yang sedang diobati. Berdasarkan kondisi yang ada, dosis untuk dewasa mungkin dimulai dari 20-30 mg dua kali sehari untuk depresi dengan batas konsumsi harian tidak lebih dari 120 mg. Sementara itu, untuk gangguan kecemasan umum, dosis awal dicontohkan sebagai 30 mg sekali sehari selama satu minggu pertama, lalu meningkat menjadi 60 mg sekali sehari. Lansia dan anak-anak berusia di atas 7 tahun juga memiliki rekomendasi dosis khusus sesuai dengan kondisi yang sedang diobati.
Aturan Pakai Duloxetine
Untuk mendapatkan hasil pengobatan yang optimal dari duloxetine, konsumsi secara teratur dan sesuai petunjuk dokter. Kapsul harus ditelan utuh dengan air putih dan dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan untuk menghindari mual. Penting untuk mengonsumsi obat tepat pada waktunya setiap hari dan tidak menghentikan konsumsi secara tiba-tiba tanpa arahan dokter untuk menghindari gejala penarikan. Selama menjalani pengobatan, harus dilakukan pemantauan tekanan darah secara berkala.
Efek Samping Duloxetine
Penggunaan duloxetine mungkin diiringi dengan beberapa efek samping, di antaranya:
- Mual
- Keringatan mulut atau xerostomia
- Pusing atau sakit kepala
- Sembelit atau diare
- Insomnia atau hipersomnia
- Kehilangan selera makan
- Kelebihan keringat Apabila terdapat efek samping yang berkelanjutan atau bertambah parah, segera temui dokter. Lebih serius lagi apabila muncul reaksi alergi terhadap obat atau komplikasi lain seperti mudah memar, gangguan penglihatan, jantung berdebar, sampai munculnya pemikiran untuk melakukan bunuh diri.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Duloxetine
Sebelum menggunakan duloxetine, beberapa aspek harus menjadi perhatian antara lain:
- Riwayat alergi
- Penggunaan obat golongan monoamine oxidase inhibitors (MAOI)
- Kondisi kesehatan seperti glaukoma, penyakit jantung, lever, hipertensi, gangguan pencernaan, gangguan bipolar
- Pencegahan konsumsi alkohol
- Potensi pusing atau penglihatan kabur setelah konsumsi
- Kadar gula darah pada penderita diabetes
- Konsultasi terhadap kehamilan dan menyusui
- Interaksi dengan obat lain
- Tindakan mendadak seperti alergi obat, overdosis, atau efek samping serius
Efek Duloxetine untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Untuk ibu hamil, duloxetine masuk dalam kategori C, dimana belum terdapat studi kontrol yang cukup pada manusia akan tetapi penelitian di hewan menunjukkan adanya efek tersier pada janin. Penggunaannya harus mempertimbangkan rasio manfaat terhadap risiko. Sementara untuk ibu menyusui, zat ini diketahui bisa terserap ke dalam ASI dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum penggunaan obat ini.
Interaksi Duloxetine dengan Obat Lain
Duloxetine dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat lain, yang dapat menimbulkan efek tidak diinginkan, seperti:
- Risiko sindrom serotonin yang meningkat
- Risiko pendarahan dengan warfarin, aspirin, atau ibuprofen
- Pengaruh terhadap duloxetine ketika dikonsumsi bersama obat tertentu Selain itu, dikombinasikan dengan alkohol, duloxetine berpotensi menimbulkan kerusakan hati, dan penggunaan bersamaan dengan bahan herbal tertentu dapat meningkatkan risiko sindrom serotonin.