Apa itu Drospirenone?
Drospirenone adalah hormon buatan yang memiliki fungsi utama sebagai kontrasepsi. Obat ini dapat menekan ovulasi serta mengentalkan lendir di cervix, membuat sperma sulit mencapai sel telur dan mencegah pembuahan. Drospirenone turut mencegah pembentukan dinding rahim yang tebal, yang diperlukan untuk implantasi sel telur. Perlu dicatat bahwa drospirenone hanya efektif mencegah kehamilan dan tidak berperan dalam pencegahan penyakit seksual menular.
Dosis Drospirenone
Drospirenone dikonsumsi dengan dosis antara 2–4 mg setiap harinya, dan diambil satu kali sehari dalam bentuk pil. Pil harus diminum pada hari pertama haid untuk efektivitas maksimal.
Aturan Pakai Drospirenone
Mengkonsumsi drospirenone harus sesuai petunjuk dokter dan kemasan produk. Obat ini bisa dikonsumsi bersama atau tanpa makanan dan diiringi dengan segelas air putih. Penting menjaga konsistensi waktu konsumsi setiap hari dan tidak menggandakan dosis apabila terlewat.
Efek Samping Drospirenone
Efek samping drospirenone termasuk:
- Sakit kepala
- Mual
- Nyeri di area perut
- Penurunan minat seksual
- Perubahan suasana hati
- Nyeri pada payudara
- Nyeri saat menstruasi
- Perubahan siklus menstruasi Hubungi dokter jika efek samping ini berkelanjutan atau bertambah parah.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Drospirenone
Sebelum mengonsumsi drospirenone, perhatikan hal-hal berikut ini:
- Informasikan kepada dokter mengenai alergi yang Anda miliki.
- Ceritakan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit yang berkaitan dengan penggumpalan darah, kanker, diabetes, atau penyakit pada organ reproduksi.
- Beri tahu dokter jika sedang hamil, menyusui atau sedang mengonsumsi obat lain. Segera kunjungi dokter jika mengalami reaksi alergi atau efek samping yang serius.
Efek Drospirenone untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Drospirenone masuk dalam Kategori C yang menunjukkan adanya efek samping pada janin dalam studi hewan namun belum terkonfirmasi pada studi pada wanita hamil. Jangan mengonsumsi drospirenone jika Anda sedang hamil atau menyusui tanpa petunjuk dokter.
Interaksi Drospirenone dengan Obat Lain
Interaksi obat dapat terjadi jika drospirenone dikonsumsi bersamaan dengan:
- Rifampicin, yang dapat menurunkan efektivitas pil KB drospirenone.
- Minocycline, yang bisa menyebabkan perdarahan tidak teratur dari vagina.
- Obat antikonvulsan seperti phenobarbital, phenytoin, atau carbamazepin.
- Antibiotik tertentu termasuk ampicillin, tetracycline, atau griseofulvin. Konsultasikan dengan dokter jika Anda perlu mengonsumsi obat lain guna menghindari interaksi yang dapat menurunkan efektivitas kontrasepsi.