Apa itu Diphenhydramine?
Diphenhydramine merupakan antihistamin yang membantu meredakan gejala alergi, rhinitis alergi, batuk pilek, serta membantu mengatasi insomnia, mual dan muntah akibat mabuk perjalanan, dan gejala Parkinson karena memiliki efek sedatif, antiemetik, dan antiparkianson. Ini tersedia dalam bentuk tablet, sirop, obat topikal, supositoria, dan injeksi.
Dosis Diphenhydramine
Dosis diphenhydramine tergantung pada bentuk, kondisi yang diobati, serta usia pasien. Dalam bentuk tablet dan sirop, dosis untuk dewasa dan remaja di atas 12 tahun berkisar antara 25-50 mg tiga sampai empat kali sehari. Untuk anak-anak antara 2-12 tahun, dosis menyesuaikan berat badan. Untuk menghindari mabuk perjalanan, konsumsi 30 menit sebelum berpergian. Bentuk injeksi diberikan oleh profesional medis, dengan dosis dimulai dari 10-50 mg.
Aturan Pakai Diphenhydramine
Gunakan diphenhydramine sesuai dengan petunjuk yang ada di kemasan atau yang diberikan oleh dokter. Sahkan penggunaan suntikan hanya oleh tenaga kesehatan. Konsultasi dengan dokter sangat penting, terutama jika ingin menggunakan bentuk oles pada kulit yang terkena cacar air atau campak. Simpan obat ini pada tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Efek Samping Diphenhydramine
Beberapa efek samping yang mungkin dialami setelah mengonsumsi diphenhydramine meliputi:
- Mulut, hidung, atau tenggorokan terasa kering
- Rasa kantuk atau pusing
- Nyeri kepala
- Mual dan muntah
- Sembelit
- Gelisah dan gugup
- Sesak atau tekanan di dada
- Kehilangan nafsu makan
- Ruam kulit Segera temui dokter jika efek samping tersebut bertambah buruk atau timbul reaksi alergi.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Diphenhydramine
Gunakan diphenhydramine dengan hati-hati dan sesuai anjuran medis. Beberapa peringatan penting termasuk:
- Informasikan semua riwayat alergi kepada dokter sebelum penggunaan
- Diskusikan dengan dokter jika memiliki riwayat penyakit kronis tertentu
- Gunakan dosis dengan benar, terutama pada anak dan lansia
- Hindari mengemudi atau aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan usai konsumsi
- Beri tahu dokter jika sedang atau akan menjalani tes alergi, perawatan gigi, atau operasi
- Laporkan penggunaan obat lain kepada dokter untuk mencegah interaksi berbahaya
Efek Diphenhydramine untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Diphenhydramine dikategorikan sebagai kategori B untuk ibu hamil dan dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan penggunaan obat ini kepada dokter untuk memastikan keamanan selama kehamilan dan saat menyusui, serta untuk menghindari potensi pengurangan produksi ASI.
Interaksi Diphenhydramine dengan Obat Lain
Diphenhydramine dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, antara lain:
- Obat penenang, antidepresan, atau antihistamin lain yang meningkatkan efek kantuk
- Monoamine oxidase inhibitors yang dapat meningkatkan risiko efek samping
- Antikolinergik, seperti atropin
- Betahistine yang digunakan untuk vertigo Diskusikan dengan dokter mengenai obat lain yang sedang dikonsumsi untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.