Apa itu Dicloxacillin?
Dicloxacillin merupakan salah satu jenis antibiotik golongan penisilin yang berfungsi untuk menghambat perkembangan bakteri penyebab infeksi. Obat ini hanya dianjurkan untuk pengobatan infeksi yang diakibatkan oleh bakteri dan tidak akan bermanfaat untuk infeksi yang bersumber dari virus.
Dosis Dicloxacillin
Dosis Dicloxacillin yang diberikan kepada pasien biasanya ditentukan berdasarkan jenis infeksi, keparahan, dan respon pengobatan dari individu tersebut.
Dosis standar Dicloxacillin untuk orang dewasa antara lain:
- Bronkitis dan faringitis: 250-500 mg setiap 6 jam selama 10 hari
- Pneumonia: 500 mg setiap 6 jam hingga 21 hari
- Infeksi kulit atau jaringan lunak: 500 mg setiap 6 jam selama 7 hari atau hingga 3 hari pasca inflamasi berkurang
- ISPA: 250 mg setiap 6 jam untuk durasi 7-21 hari tergantung keparahan
Untuk anak-anak:
- Berat badan di bawah 40 kg: 3.125-6.25 mg/kg setiap 6 jam
- Berat badan lebih dari 40 kg: 125-250 mg setiap 6 jam
Konsultasikan dengan dokter untuk dosis yang tepat.
Aturan Pakai Dicloxacillin
Dianjurkan untuk meminum Dicloxacillin 4 kali dalam sehari sesuai arahan dokter, dan dilakukan saat perut dalam keadaan kosong. Penting untuk menjaga konsistensi penggunaan obat ini agar efektivitasnya optimal. Jangan berhenti mengonsumsi obat meskipun gejala telah membaik tanpa instruksi dokter karena dapat membuat infeksi kembali.
Efek Samping Dicloxacillin
Beberapa efek samping yang bisa terjadi akibat penggunaan Dicloxacillin di antaranya adalah:
- Mual dan muntah
- Nyeri perut
- Gatal
- Sakit kepala
- Bengkak pada lidah
- Ulserasi mulut Perlu diingat bahwa tidak semua efek samping ini akan terjadi pada semua pasien, dan selalu konsultasikan efek samping yang terjadi kepada dokter atau apoteker Anda.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Dicloxacillin
- Informasikan kepada dokter apabila Anda memiliki alergi terhadap penisilin atau obat lain.
- Diskusikan dengan dokter obat lain yang Anda konsumsi, termasuk antibiotik lain, antikoagulan, dan kontrasepsi oral.
- Jangan lupa untuk memberitahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal atau hati, alergi, asma, gangguan darah, atau kondisi medis lainnya.
Efek Dicloxacillin untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Dicloxacillin termasuk dalam kategori B untuk wanita hamil, yang artinya penelitian pada hewan tidak menunjukkan risiko pada janin. Namun, tidak ada data yang cukup pada wanita hamil, dan penggunaannya harus jelas diperlukan. Wanita menyusui harus berhati-hati jika menggunakan Dicloxacillin karena belum ada data yang jelas mengenai ekskresi obat ini dalam ASI.
Interaksi Dicloxacillin dengan Obat Lain
Dicloxacillin dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, antara lain:
- Antibiotik tetrasiklin dapat menurunkan efektivitas Dicloxacillin.
- Antikoagulan seperti warfarin dan obat-obatan tertentu dapat meningkatkan risiko efek samping.
- Kontrasepsi oral mungkin tidak setelah seefektif biasanya ketika digunakan bersama Dicloxacillin. Selalu beritahu dokter Anda mengenai obat-obat yang sedang Anda konsumsi untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.