Apa itu Dextrose?
Dextrose, yang dikenal sebagai gula darah atau glukosa, adalah cairan yang biasa diproduksi dari sumber seperti jagung atau gandum. Ini digunakan untuk menggantikan gula dalam darah ketika terjadi hipoglikemia, yang dapat disebabkan berlebihnya penggunaan obat anti-diabetes atau konsumsi alkohol. Selain itu, dalam terapi hiperkalemia, dextrose dimanfaatkan bersama obat lain untuk menormalkan kadar kalium yang tinggi.
Dosis Dextrose
Dokter akan menetapkan dosis dextrose berdasarkan kondisi pasien. Kuantitas dan jenis cairan dextrose disesuaikan dengan kadar gula darah dan situasi yang dihadapi. Dosis umum untuk berbagai kondisi sebagai berikut:
- Hipoglikemia: Dosis bervariasi mulai dari 10 hingga 25 gram diberikan melalui infus.
- Overdosis obat golongan sulfonilurea atau insulin: 10-25 gram atau 25-50 gram.
- Keracunan alkohol: 25-50 gram, biasanya dengan tambahan thiamine.
- Hiperkalemia: 25-50 gram dalam kombinasi dengan insulin.
Aturan Pakai Dextrose
Dextrose diberikan langsung melalui suntik atau infus oleh tenaga medis dengan pengawasan dokter di fasilitas kesehatan. Pasien harus mengikuti saran dokter dan melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara berkala selama pengobatan.
Efek Samping Dextrose
Efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan dextrose antara lain:
- Nyeri atau iritasi pada area injeksi
- Rasa hangat di kulit
- Hiperglikemia
Gejala-gejala serius yang perlu dilaporkan ke dokter termasuk:
- Gangguan elektrolit
- Sulit bernapas
- Pusing atau sakit kepala
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Dextrose
Sebelum memulai terapi dextrose, beberapa hal yang harus diperhatikan:
- Riwayat alergi, termasuk alergi terhadap jagung atau gandum
- Kondisi seperti diabetes, asma, dan gangguan elektrolit
- Penggunaan obat lain
Dokter akan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai hal ini.
Efek Dextrose untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Kategori C untuk ibu hamil, yang berarti bahwa studi hewan menunjukkan risiko pada janin tetapi belum ada studi terkontrol pada manusia. Penggunaan harus berdasarkan pertimbangan manfaat dibandingkan risiko. Tidak diketahui apakah dextrose masuk ke dalam ASI, jadi sebaiknya digunakan dengan persetujuan dokter.
Interaksi Dextrose dengan Obat Lain
Dextrose dapat mengurangi efektivitas magnesium yang disebabkan oleh pembuangan magnesium dari ginjal. Penting untuk memberitahu dokter tentang semua pengobatan yang sedang dijalani demi menghindari interaksi yang tidak diinginkan.