Apa itu Cyproterone?
Cyproterone berfungsi sebagai penghambat hormon testosteron, mengurangi produksinya di dalam tubuh pria, dan digunakan sebagai metode pengobatan kanker prostat.
Dosis Cyproterone
Cyproterone diberikan dalam bentuk oral atau intravena. Dosis yang direkomendasikan untuk pengobatan kanker prostat pada dewasa adalah 100-200 mg oral per hari atau 300 mg melalui suntikan intravena seminggu sekali. Obat ini tidak direkomendasikan untuk anak-anak karena belum ada bukti keamanan dan efektivitasnya. Cyproterone tersedia dalam bentuk tablet 50 mg dan cairan suntikan.
Aturan Pakai Cyproterone
Sebelum mengonsumsi cyproterone, sangat penting untuk membaca petunjuk penggunaan yang diberikan oleh apoteker dan selalu memperbaharui informasi setiap kali pengisian ulang obat dilakukan. Ikuti arahan dokter atau apoteker saat memulai penggunaan dan sepanjang pengobatan, serta simpanlah obat ini pada suhu kamar jauh dari cahaya dan kelembapan. Hindarkan dari kamar mandi dan jangan dibekukan. Periksa instruksi penyimpanan pada kemasan dan konsultasikan dengan apoteker untuk pembuangan yang aman bila sudah tidak diperlukan.
Efek Samping Cyproterone
Cyproterone bisa mengakibatkan efek samping. Beberapa di antaranya yang serius perlu segera ditangani oleh dokter, termasuk:
- Sakit perut
- Agitasi
- Sakit punggung
- Tinja hitam
- Kulit melepuh
- Hematuria
- penglihatan kabur
- Sakit dada
- Demam
- Kebingungan
Beberapa efek samping tidak memerlukan perhatian medis dan mungkin hilang seiring pengobatan, seperti:
- Berkurangnya libido
- Disfungsi ereksi
- Fluktuasi minat seksual
- Ginekomastia
Jika Anda mengalami efek samping yang mengganggu atau berkepanjangan, konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Cyproterone
Perlunya pengawasan medis saat menggunakan cyproterone sangat penting, pertimbangkan hal berikut ini:
- Alergi terhadap obat atau komponen lain
- Penyakit pada anak-anak dan lansia belum terstudikan dengan detail
- Komplikasi pada orang tua
Selain itu, beri tahu dokter jika Anda:
- Pernah mengalami atau memiliki risiko pembekuan darah
- Memiliki riwayat penyakit sirkulasi atau stroke
- Menderita penyakit jantung atau kecenderungan depresi
- Mengidap diabetes tipe 2 atau penyakit hati
Efek Cyproterone untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Tidak dianjurkan menggunakan cyproterone pada masa kehamilan dan menyusui karena keamanan penggunaanya belum sepenuhnya teruji. Berkonsultasilah dengan dokter untuk membahas potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
Interaksi Cyproterone dengan Obat Lain
Obat ini berpotensi berinteraksi dengan obat lain yang dapat mengubah efektivitasnya atau meningkatkan risiko efek samping. Pastikan untuk menyimpan daftar obat yang Anda konsumsi untuk konsultasi dengan dokter atau apoteker. Beri tahu profesional kesehatan jika Anda sedang mengonsumsi obat lainnya, terutama jika Anda:
- Konsumsi obat-obatan tertentu secara bersamaan
- Mengonsumsi alkohol atau tembakau
Serta waspadalah terhadap kondisi kesehatan yang bisa berinteraksi dengan cyproterone, seperti masalah pembekuan darah, sirkulasi, stroke, penyakit jantung, depresi, diabetes, atau penyakit hati.