Apa itu Codipront?
Codipront adalah obat yang digunakan untuk meredakan batuk dan tersusun dari kodein serta feniltiloksamin. Kodein bertindak mengurangi aktivitas otak yang menyebabkan refleks batuk, sementara feniltiloksamin, sebagai antihistamin, berfungsi meningkatkan pengaruh antitusif kodein dalam meredakan batuk.
Dosis Codipront
Dosis Codipront ditetapkan dengan mempertimbangkan bentuk obat dan usia penerima obat. Berikut ini adalah dosis yang dianjurkan:
- Codipront Kapsul untuk dewasa dan anak-anak di atas 14 tahun: satu kapsul dua kali sehari.
- Codipront Sirop untuk dewasa dan anak-anak di atas 14 tahun: 15 ml sirop dua kali sehari, dan untuk anak-anak berusia 6-14 tahun: 10 ml sirop dua kali sehari. Anak-anak berusia 4-6 tahun: 5 ml sirop dua kali sehari; serta untuk usia 2-4 tahun: 2,5 ml sirop dua kali sehari.
Codipront Cum Expectorant memiliki kandungan tambahan berupa guaifenesin dan aturan dosis yang serupa dengan produk tanpa expectorant.
Aturan Pakai Codipront
Patuhi anjuran penggunaan yang tertera pada label atau arahan dokter saat mengonsumsi Codipront. Telan kapsul utuh dan untuk sirop, kocok terlebih dahulu sebelum minum dan ukur dengan takaran yang tepat. Sebaiknya diminum setelah makan untuk menghindari rasa tidak enak di perut dan konsumsi air yang cukup untuk mencegah konstipasi. Perhatikan jarak waktu antar dosis dan usahakan konsumsi pada waktu yang sama setiap hari.
Efek Samping Codipront
Codipront dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti:
- Mual dan muntah
- Mulut kering
- Konstipasi
- Tinnitus
- Pruritus dan masalah kulit lainnya
- Mengantuk
Apabila efek samping bertambah buruk, segera temui dokter. Uraikan ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi seperti ruam atau jika timbul efek samping serius seperti euforia, gangguan pernapasan, masalah tidur, atau penglihatan.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Codipront
Berbagai pertimbangan sebelum menggunakan Codipront termasuk:
- Hindari jika alergi terhadap komponen obat
- Jangan digunakan pada kondisi tertentu seperti gangguan saluran pernapasan, serangan asma akut, masalah pencernaan, hipertiroidisme, dan glaukoma
- Diskusikan riwayat penyakit seperti paru-paru, epilepsi, hati atau ginjal, kecanduan alkohol, demam, dan konstipasi berat dengan dokter
- Informasikan kepada dokter jika sedang menggunakan obat lain, baru saja operasi, atau akan menjalani prosedur medis
- Hindari mengemudikan kendaraan atau mengonsumsi alkohol selama pengobatan
- Segera hubungi dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau overdosis
Efek Codipront untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Penggunaan Codipront oleh ibu hamil masuk ke dalam Kategori C, di mana belum ada penelitian pada manusia namun penelitian hewan menunjukkan potensi risiko pada janin. Kodein dalam Codipront juga dapat masuk ke dalam ASI, sehingga penting untuk berdiskusi dengan dokter sebelum menggunakannya saat menyusui.
Interaksi Codipront dengan Obat Lain
Obat ini dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, antara lain:
- Penggunaan bersama domperidone, metoclopramide, atau cisapride dapat menurunkan efek terapinya
- Obat anticholinergic dan antidiare yang meningkatkan risiko konstipasi berat
- Depresi Sistem Saraf Pusat atau depresi pernapasan jika digabungkan dengan benzodiazepine, obat bius, antipsikotik, analgesik opioid lain, antihistamin, natrium oksibat, atau barbiturat
- Efek obat tidur dan pelemas otot yang meningkat
- Risiko efek samping fatal bersama penggunaan MAOI