Apa itu Clopidogrel?
Clopidogrel adalah jenis obat antiplatelet yang berfungsi menghentikan trombosit saling menempel dan menciptakan gumpalan, yang dapat mencegah terjadinya stroke atau serangan jantung. Obat ini terutama diberikan kepada orang yang sudah pernah mengalami serangan jantung atau stroke, namun juga dapat diaplikasikan dalam kasus-kasus baru.
Dosis Clopidogrel
Dosis awal yang direkomendasikan bagi pasien dengan angina atau NSTEMI adalah 300 mg satu kali sehari. Setelah stabil, dosis harian menjadi 75 mg. Untuk kondisi STEMI, dosis serupa diberikan dan dapat dikombinasi dengan asam asetilsalisilat (aspirin). Pasien dengan baru stroke iskemik atau diagnosis penyakit arteri perifer dianjurkan mengonsumsi 75 mg clopidogrel sekali sehari.
Aturan Pakai Clopidogrel
Gunakan clopidogrel sesuai anjuran dari dokter dan petunjuk pada kemasan obat. Obat ini bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan di waktu yang sama setiap hari untuk efektivitas optimal. Bila terlupa, minum segera kecuali waktu dosis berikutnya sudah dekat. Jangan menggandakan dosis. Clopidogrel harus disimpan di tempat yang kering dan terlindung dari cahaya matahari langsung.
Efek Samping Clopidogrel
Adapun efek samping dari mengonsumsi clopidogrel antara lain:
- Diare
- Kemudahan dalam memar atau terjadinya perdarahan
- Perdarahan yang sulit dihentikan
- Sembelit
- Sensasi terbakar di dada (heartburn)
- Nyeri perut
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Clopidogrel
Beberapa peringatan dan perhatian yang perlu dipatuhi saat mengonsumsi clopidogrel:
- Hindari konsumsi jika alergi terhadap obat ini
- Tidak disarankan mengonsumsi minuman beralkohol selama terapi ini
- Hindari konsumsi buah atau jus grapefruit
- Konsultasi dengan dokter sebelum menghentikan obat
- Beri tahu dokter riwayat penyakit sebelumnya
- Beri tahu dokter apabila akan menjalani operasi
- Hati-hati dalam aktivitas yang berpotensi menimbulkan luka
- Informasikan ke dokter tentang penggunaan obat lain
- Segera cari pertolongan jika terjadi reaksi alergi atau gejala overdosis
Efek Clopidogrel untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Clopidogrel diklasifikasikan dalam Kategori B untuk kehamilan dan hingga sekarang belum ada bukti bahwa obat ini menimbulkan risiko pada janin berdasarkan hasil uji coba pada hewan. Saat ini belum diketahui apakah obat ini dapat dicerna melalui ASI. Jangan mengonsumsi obat ini selama menyusui tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Interaksi Clopidogrel dengan Obat Lain
Beberapa interaksi obat yang dapat menyebabkan komplikasi saat clopidogrel dikombinasikan dengan obat-obat tertentu:
- Peningkatan risiko perdarahan bila dikombinasikan dengan aspirin, antikoagulan, antiplatelet, OAINS, COX-2 inhibitor, trombolitik, inhibitor glycoprotein IIb/IIIa, dan antidepresan tipe SSRI atau SNRI
- Penurunan efektivitas clopidogrel jika digunakan bersama esomeprazole, omeprazole, fluvoxamine, moclobemide, voriconazole, ticlopidine, carbamazepine, atau efavirenz
- Peningkatan risiko efek samping obat repaglinide atau paclitaxel
- Penurunan penyerapan clopidogrel bersama obat golongan opoid