Apa Itu Clarithromycin?
Clarithromycin adalah suatu antibiotik dari golongan makrolid yang berfungsi untuk menghentikan pertumbuhan serta memberantas bakteri yang menjadi agen penyebab infeksi. Obat ini tidak efektif untuk infeksi yang disebabkan oleh virus. Clarithromycin juga dimanfaatkan sebagai salah satu pengobatan untuk tukak lambung akibat dari infeksi Helicobacter pylori, dengan kombinasi terapi antibiotik lain dan obat-obatan anti asam lambung.
Dosis Clarithromycin
Dosis clarithromycin disesuaikan sesuai kondisi medis pasien yang diobati. Tersedia dalam beberapa bentuk sediaan seperti tablet biasa, tablet pelepasan lambat, kaplet, serta sirup kering. Dosisnya bervariasi tergantung penyakit, usia serta kondisi spesifik pasien, berikut adalah dosis umumnya:
- Pengobatan Bronkitis akut, Sinusitis, Radang tenggorokan atau amandel, Pneumonia hingga tukak lambung berkisar antara 250 mg hingga 500 mg, dikonsumsi sesuai jadwal yang ditentukan.
- Untuk kondisi khusus seperti Batuk rejan, dosisnya mungkin berbeda, dan harus sesuai dengan resep dokter.
Aturan Pakai Clarithromycin
Clarithromycin harus dikonsumsi menurut arahan dokter dan petunjuk pada kemasan produk. Tablet, kaplet, atau sirup dapat diminum sebelum atau sesudah makan untuk mengurangi masalah perut, sedangkan tablet pelepasan lambat harus disertai makan. Pastikan untuk minum obat ini dengan dosis yang tepat dan tidak mengubah dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter. Lebih lanjut, pemakaian clarithromycin harus dilanjutkan sampai periode yang direkomendasikan, meskipun gejala telah membaik.
Efek Samping Clarithromycin
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi pasca mengonsumsi clarithromycin antara lain:
- Nyeri pada perut
- Rasa mual hingga muntah
- Kejadian diare
- Perubahan indera pengecap
- Rasa sakit di kepala Konsultasikan dengan dokter jika efek samping ini tidak membaik atau menjadi lebih serius, dan segeralah temui dokter jika anda mengalami gejala yang mencurigakan seperti gangguan pendengaran, suasana hati yang berubah, hingga gejala berbahaya lainnya.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Clarithromycin
Sebelum memulai terapi dengan clarithromycin, ada berbagai pertimbangan penting yang harus diperhatikan, di antaranya:
- Hindari penggunaan bila memiliki alergi terhadap makrolid
- Informasikan riwayat medis ke dokter, termasuk gangguan hati, ginjal, diabetes, dan gangguan jantung
- Beritahu dokter jika ada rencana vaksinasi dengan vaksin bakteri
- Lansia harus berhati-hati karena risiko efek samping lebih tinggi
- Konsultasikan penggunaan obat ini jika Anda sedang hamil atau menyusui, serta berikan daftar obat lain yang sedang dikonsumsi
Efek Clarithromycin untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Clarithromycin masuk dalam kategori C bagi ibu hamil, yang berarti belum ada studi pasti terhadap wanita hamil dan hanya boleh digunakan ketika manfaat berpotensi menyaingi risiko. Sementara itu, bagi ibu menyusui, clarithromycin dapat beralih ke ASI sehingga pemakaian harus dengan persetujuan dokter.
Interaksi Clarithromycin dengan Obat Lain
Penggunaan clarithromycin bersama dengan obat-obatan lain dapat menyebabkan interaksi yang mungkin merugikan, antara lain meningkatnya risiko aritmia, ergotisme, hingga peningkatan darah colchicine. Selain itu, risiko hipoglikemia ketika digunakan bersama obat diabetes tertentu, atau penurunan efektivitas vaksin tertentu adalah beberapa efek interaksi lain yang dapat terjadi.