Apa Itu Ciprofloxacin?
Ciprofloxacin adalah obat yang termasuk ke dalam kelas antibiotik quinolone dan berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara menekan aktivitas enzim topoisomerase IV dan DNA gyrase yang penting bagi replikasi bakteri. Dengan demikian, ciprofloxacin efektif dalam membunuh bakteri dan memberantas infeksi serta gejalanya. Antibiotik ini diproduksi dalam bentuk tablet, cairan untuk suntikan atau infus, tetes mata, dan tetes telinga. Namun, ciprofloxacin tidak digunakan untuk mengatasi infeksi viral seperti flu dan harus dipakai sesuai resep dokter.
Dosis Ciprofloxacin
Dosis ciprofloxacin yang dianjurkan berbeda-beda tergantung pada bentuk sediaan obat, kondisi pasien, serta tanggapan tubuh pasien terhadap terapi. Pada anak, dosis ciprofloxacin akan disesuaikan berdasarkan berat badan pasien. Berikut adalah contoh penggunaan ciprofloxacin untuk berbagai kondisi dengan dosis yang sesuai:
-
Kondisi: Anthraks
- Dewasa: 500 mg, 2 kali sehari, hingga 60 hari.
- Anak-anak: 10-15 mg/kgBB, 2 kali sehari. Dosis maksimal 500 mg per admin
Aturan Pakai Ciprofloxacin
Pastikan Anda mengikuti petunjuk penggunaan ciprofloxacin dari dokter dan juga instruksi pada kemasan dengan hati-hati. Hindari mengubah dosis atau menghentikan pengobatan tanpa konsultasi terlebih dahulu. Ciprofloxacin sebaiknya diminum saat makan untuk menekan risiko iritasi lambung. Telan tablet secara utuh tanpa mengunyah atau menghancurkannya. Minumlah banyak air saat menggunakan ciprofloxacin untuk menjaga fungsi ginjal.
Efek Samping Ciprofloxacin
Mengkonsumsi ciprofloxacin bisa mengakibatkan efek samping, antara lain:
- Nyeri perut
- Mual atau muntah
- Diare
- Pusing atau sakit kepala
- Gangguan tidur
- Keputihan atau gatal di area kewanitaan
Jika efek samping tidak membaik atau semakin bertambah parah, segera hubungi dokter. Berhenti minum obat dan cari perawatan medis segera bila terjadi reaksi alergi atau efek samping serius.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Ciprofloxacin
Sebelum memulai pengobatan dengan ciprofloxacin, penting untuk diingat beberapa peringatan berikut:
- Informasikan kepada dokter mengenai alergi yang Anda miliki.
- Beritahu dokter tentang riwayat penyakit, khususnya yang berkait dengan gula darah, tulang, hati, ginjal, dan kejang.
Efek Ciprofloxacin untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Ciprofloxacin ditempatkan dalam Kategori C untuk ibu hamil, yang berarti harus digunakan dengan hati-hati setelah menimbang risiko dan manfaatnya. Obat ini juga dapat masuk ke ASI, sehingga wanita menyusui tidak dianjurkan untuk menggunakannya tanpa berbicara dengan dokter terlebih dahulu.
Interaksi Ciprofloxacin dengan Obat Lain
Penting untuk mengetahui kemungkinan interaksi ciprofloxacin saat dikombinasikan dengan obat lain, yang dapat termasuk:
- Risiko kejang meningkat dengan teofilin
- Risiko hipotensi bertambah jika bersamaan dengan tizanidine
- Ada potensi interaksi yang meningkatkan komplikasi jika digunakan dengan obat antiinflamasi nonsteroid, antidepresan trisiklik, atau obat kortikosteroid
Selalu berikan informasi lengkap tentang obat yang Anda minum kepada dokter untuk menghindari interaksi negatif.