Apa Itu Ceftaroline Fosamil?
Ceftaroline fosamil adalah anggota dari kelompok obat antibiotik sefalosporin yang berfungsi mengatasi pneumonia dan infeksi kulit termasuk jaringan lunak yang diakibatkan oleh bakteri. Cara kerja obat ini adalah dengan menghambat pembentukan peptidoglycan, elemen esensial dalam proses pembangunan dinding sel bakteri, sehingga menyebabkan bakteri kehilangan kekuatan dan akhirnya mati.
Dosis Ceftaroline Fosamil
Pemberian dosis ceftaroline fosamil harus disesuaikan dengan kondisi infeksi, usia pasien, dan berat badan pasien. Berikut penjelasan dosis umum untuk ceftaroline fosamil:
- Untuk pneumonia pada dewasa dan remaja ≥12 tahun dengan berat badan ≥33 kg: Dosis 600 mg setiap 12 jam melalui infus 5—60 menit selama 5—7 hari.
- Pada anak ≥2 tahun dengan berat badan <33 kg, dosisnya ialah 12 mg/kgBB setiap 8 jam melalui infus 60 menit, dengan durasi terapi 5—7 hari.
- Untuk anak berusia 2 bulan hingga kurang dari 24 bulan: Dosis adalah 8 mg/kgBB setiap 8 jam dan terapi berlangsung selama 5—7 hari.
- Pada bayi berusia 0 hingga kurang dari 2 bulan: Dosis 6 mg/kgBB setiap 8 jam dengan pemberian melalui infus selama 60 menit, terapi berlangsung selama 5—7 hari.
Aturan Pakai Ceftaroline Fosamil
Ceftaroline fosamil diadministrasikan melalui metode infus ke dalam pembuluh darah oleh tenaga kesehatan profesional di bawah pengawasan dokter. Penting bagi pasien untuk mengikuti semua petunjuk dokter selama menjalani perawatan dengan ceftaroline fosamil. Pasien harus melanjutkan pengobatan hingga berakhir sesuai petunjuk dokter, karena menghentikan terapi antibiotik lebih awal dapat memicu resistensi bakteri yang membuat infeksi menjadi kembali mengemuka dan lebih sulit diatasi.
Efek Samping Ceftaroline Fosamil
Beberapa efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan ceftaroline fosamil antara lain:
- Nyeri, kemerahan atau pembengkakan di area tempat infus disuntikkan
- Rasa mual
- Diare
Bila efek samping dirasakan tidak membaik atau bertambah parah, segera konsultasikan dengan dokter. Diare yang terjadi setelah mengonsumsi antibiotik ini sebaiknya tidak diobati dengan obat antidiare tanpa petunjuk dari dokter.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Ceftaroline Fosamil
Berikut ini adalah beberapa poin penting yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi ceftaroline fosamil:
- Jangan menggunakan jika memiliki alergi terhadap antibiotik sefalosporin.
- Beritahukan dokter mengenai riwayat penyakit ginjal, masalah usus, kolitis, atau kejang yang pernah atau sedang Anda derita.
- Informasikan kepada dokter jika sedang hamil, menyusui atau merencanakan kehamilan.
- Laporkan obat-obatan apa saja yang sedang dikonsumsi, termasuk suplemen dan produk herbal.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani atau merencanakan vaksinasi dengan vaksin bakteri hidup.
- Pastikan dokter mengetahui tentang pengobatan Anda dengan ceftaroline fosamil sebelum menjalankan prosedur medis apapun, termasuk operasi.
Efek Ceftaroline Fosamil untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Ceftaroline fosamil tergolong dalam Kategori B untuk ibu hamil, artinya belum ada bukti risiko pada janin dalam studi hewan, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Jika Anda sedang hamil, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter terkait penggunaan antibiotik ini. Sementara untuk ibu menyusui, belum diketahui apakah antibiotik ini bisa berpindah ke dalam ASI. Penggunaannya oleh ibu menyusui sebaiknya tidak dilakukan tanpa persetujuan dari dokter.
Interaksi Ceftaroline Fosamil dengan Obat Lain
Berikut interaksi yang mungkin terjadi saat ceftaroline fosamil digunakan bersama obat-obatan tertentu:
- Penggunaan bersamaan dengan vaksin bakteri hidup bisa mengurangi efektivitas vaksin tersebut.
- Penggunaan bersama obat warfarin dapat meningkatkan risiko perdarahan yang tidak biasa.