Apa itu Cefpodoxime?
Cefpodoxime adalah antibiotik dari kelas sefalosporin yang efektif melawan banyak jenis infeksi bakteri berkat sifatnya sebagai antibiotik broad spectrum. Ia bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi.
Dosis Cefpodoxime
Dokter menentukan dosis Cefpodoxime berdasarkan kondisi pasien. Dosisnya bisa berbeda untuk bronkitis, infeksi saluran pernapasan, otitis media akut, gonore, infeksi kulit, dan infeksi saluran kemih, dengan dosis untuk dewasa hingga 400 mg setiap 12 jam dan untuk anak-anak hingga 200 mg per hari.
Aturan Pakai Cefpodoxime
Selalu patuhi petunjuk dokter dalam mengonsumsi Cefpodoxime. Tablet dikonsumsi setelah makan, sementara suspensi cair dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Obat ini harus digunakan secara konsisten sampai tuntas dan disimpan pada suhu kamar, terlindungi dari sinar matahari dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping Cefpodoxime
Beberapa efek samping yang bisa terjadi akibat penggunaan Cefpodoxime meliputi:
- Diare
- Mual atau muntah
- Sakit kepala
- Nyeri sendi dan otot
- Sakit perut Kontak dokter jika mengalami efek samping yang parah seperti lelah, aritmia, tanda infeksi, diare berdarah, atau kejang.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Cefpodoxime
Berhati-hatilah saat menggunakan Cefpodoxime jika Anda:
- Memiliki alergi terhadap sefalosporin atau penisilin
- Bayi di bawah usia 2 bulan
- Sedang hamil atau menyusui dan berencana kehamilan
- Memiliki penyakit ginjal atau gangguan pencernaan
- Hendak vaksinasi tertentu
- Memiliki riwayat penyakit feniltkenouria Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi atau overdosis.
Efek Cefpodoxime untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Cefpodoxime termasuk dalam kategori B untuk wanita hamil. Efeknya terhadap ASI tidak diketahui secara pasti. Oleh karena itu, wanita hamil dan menyusui disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Interaksi Cefpodoxime dengan Obat Lain
Cefpodoxime dapat berinteraksi dengan berbagai obat, yang dapat menyebabkan:
- Pengaruh terhadap efektivitas vaksin tertentu
- Peningkatan efek dan risiko perdarahan bila digunakan bersama warfarin
- Peningkatan kadar cefpodoxime dalam darah bila digunakan bersama probenecid
- Penurunan efektivitas bila digunakan dengan obat penghambat pompa proton atau antasida
- Risiko kerusakan ginjal jika digunakan dengan aminoglikosida atau diuretik