Apa itu Cefditoren?
Cefditoren adalah antibiotik dari kelas sefalosporin yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, termasuk bronkitis, tonsilitis, faringitis, infeksi kulit, dan pneumonia. Namun perlu dicatat bahwa obat ini tidak efektif terhadap infeksi yang disebabkan oleh virus seperti flu, dan wajib digunakan sesuai petunjuk dokter.
Dosis Cefditoren
Cefditoren diberikan dengan dosis yang disesuaikan menurut kondisi pasien, termasuk usia dan respons tubuh. Untuk infeksi faringitis, tonsilitis, dan infeksi kulit yang tidak rumit, dosis umumnya adalah 200 mg dua kali sehari selama 10 hari. Untuk pneumonia akibat infeksi di luar rumah sakit atau bronkitis kronis yang memburuk, dosisnya meningkat menjadi 400 mg dua kali sehari selama 10 hingga 14 hari.
Aturan Pakai Cefditoren
Untuk mendapatkan hasil terbaik dari cefditoren, ikuti resep dokter dan petunjuk yang tertera pada kemasan. Dosis obat tidak boleh diubah tanpa konsultasi dokter. Cefditoren direkomendasikan untuk dikonsumsi bersamaan dengan makanan dan diminum dengan air bersih. Jika menggunakan bentuk granul, larutkan dalam air suam tuk segera diminum setelah larut. Jangan hentikan penggunaan obat sebelum periode yang ditetapkan, meskipun gejala telah membaik.
Efek Samping Cefditoren
Beberapa efek samping cefditoren yang paling sering ditemui antara lain:
- Diare
- Mual dan muntah
- Gangguan pencernaan
- Sakit kepala Monitor gejala yang tidak biasa atau efek samping yang serius dan segera konsultasi dengan dokter jika hal tersebut terjadi.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Cefditoren
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum menggunakan cefditoren adalah:
- Sejarah alergi terhadap antibiotik sefalosporin dan penisilin
- Alergi protein susu, defisiensi karnitin, gangguan metabolisme
- Riwayat kejang, penyakit ginjal, hati, penurunan massa otot, gangguan pencernaan, malnutrisi
- Rencana melakukan vaksinasi dengan vaksin bakteri hidup
- Penggunaan obat lain yang bisa menimbulkan interaksi obat
- Penggunaan alkohol selama pengobatan
- Kondisi kehamilan dan menyusui
Efek Cefditoren untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Cefditoren termasuk dalam Kategori B dan sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter jika digunakan oleh wanita yang sedang hamil atau menyusui, untuk memastikan keamanannya untuk ibu dan bayi.
Interaksi Cefditoren dengan Obat Lain
Dalam penggunaan bersamaan dengan obat lain, cefditoren dapat mengalami interaksi yang mengubah efektivitas obat tersebut, seperti:
- Penurunan penyerapan cefditoren dengan penggunaan antasida atau H2 antagonist
- Peningkatan efek samping bila digabung dengan probenecid
- Penurunan efektivitas vaksin tifoid atau BCG