Apa itu Bromelain?
Bromelain adalah suatu enzim yang berasal dari nanas dan biasa terkandung dalam suplemen. Enzim ini berperan dalam pengurangan inflamasi dan gejala yang berkaitan dengannya. Suplemen yang mengandung bromelain sering digunakan untuk terapi arthritis, sinusitis, asma, serta kolitis ulseratif.
Dosis Bromelain
Untuk dewasa, dosis suplemen yang mengandung bromelain yang direkomendasikan berkisar antara 40 hingga 400 mg setiap harinya, dengan penggunaan dibagi menjadi dua hingga tiga kali.
Aturan Pakai Bromelain
Anda harus mengikuti petunjuk pakai yang tertera pada label produk atau yang diberikan oleh dokter dalam penggunaan bromelain. Penyesuaian dosis yang tidak sesuai rekomendasi dapat berakibat pada risiko kesehatan, sehingga konsultasi dengan dokter sangat direkomendasikan.
Efek Samping Bromelain
- Gangguan pada lambung
- Palpitasi jantung
- Diare
- Mual dan muntah
- Peningkatan volume menstruasi
Apabila terdapat gejala yang menetap atau memburuk, perlu untuk segera mengunjungi dokter. Reaksi alergi yang parah seperti pembengkakan pada wajah, ruam, atau kesulitan bernapas juga membutuhkan penanganan medis segera.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Bromelain
- Jangan konsumsi bila alergi dengan bromelain atau nanas.
- Informasikan riwayat penyakit seperti asma atau gangguan perdarahan kepada dokter.
- Diskusikan penggunaan bromelain sebelum menjalani prosedur medis.
- Ibu hamil dan menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum penggunaan.
- Laporkan semua obat atau suplemen yang sedang digunakan untuk menghindari interaksi yang merugikan.
Efek Bromelain untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Penggunaan bromelain selama hamil dikategorikan sebagai Kategori C, artinya belum ada data yang cukup untuk menentukan keamanannya. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk tidak memakai obat ini kecuali atas rekomendasi dokter. Untuk ibu yang menyusui, bromelain pada umumnya dianggap aman tapi disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya, khususnya dalam dosis yang tinggi.
Interaksi Bromelain dengan Obat Lain
- Risiko perdarahan meningkat jika dikombinasikan dengan warfarin, heparin, aspirin, ibuprofen, atau diclofenac.
- Dapat mengganggu penyerapan antibiotik seperti amoxicillin atau tetracycline.
- Meningkatkan efek dari obat phenytoin, asam valproat, barbiturat, benzodiazepine, dan antidepresan seperti amitriptyline.
Pengguna bromelain harus memberitahukan daftar obat yang dikonsumsi kepada dokter untuk mencegah interaksi obat yang tidak diinginkan.