Apa itu Boron?
Boron adalah mineral yang memiliki peran penting dalam mengatasi defisiensi boron yang bisa terjadi karena asupan makanan tidak mencukupi. Diperkirakan boron mempengaruhi metabolisme berbagai mineral termasuk kalsium, magnesium, dan fosfor, dan meningkatkan kadar estrogen, khususnya di kalangan wanita pascamenopause yang berperan dalam menjaga kesehatan mental dan tulang. Sayuran, buah, dan kacang-kacangan adalah beberapa sumber makanan yang kaya akan boron. Mineral ini juga tersedia dalam bentuk suplemen.
Dosis dan Aturan Pakai Boron
Meskipun belum ditentukan standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk boron, WHO menyarankan batas konsumsi harian yang aman bagi orang dewasa yaitu 1—13 mg. Adapun pedoman batas atas konsumsi boron yang aman menurut usia adalah sebagai berikut:
- Usia 1—3 tahun: 3 mg per hari
- Usia 4—8 tahun: 6 mg per hari
- Usia 9—13 tahun: 11 mg per hari
- Usia 14—18 tahun: 17 mg per hari
- Usia ≥19 tahun: 20 mg per hari
- Wanita hamil atau menyusui usia 14—18 tahun: 17 mg per hari
- Wanita hamil atau menyusui usia ≥19 tahun: 20 mg per hari
Cara Mengonsumsi Boron dengan Benar
Untuk konsumsi boron yang tepat, ikuti nasihat medis dan baca petunjuk pada label suplemen. Hindari menambah dosis di luar yang anjurkan. Ingatlah bahwa suplemen hanya dimaksudkan untuk melengkapi ketika asupan gizi dari makanan tidak memadai, tidak untuk menggantinya. Simpan suplemen boron di tempat yang sejuk dan kering, terlindung dari sinar matahari dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping dan Bahaya Boron
Walaupun efek samping sangat jarang terjadi, konsumsi boron yang berlebihan dapat menyebabkan:
- Tremor
- Sakit kepala
- Mual atau muntah
- Sakit perut
- Diare
- Warna feses berubah menjadi hijau atau biru
- Dermatitis, manifestasi berupa kulit kering, ruam, bengkak, melepuh, menebal, atau mengelupas
- Kerusakan ginjal dengan gejala seperti perubahan frekuensi buang air kecil, penurunan nafsu makan, kelelahan, kram otot, atau pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Boron
Sebelum memulai konsumsi suplemen boron, perhatikan hal-hal berikut:
- Hindari penggunaan jika Anda memiliki alergi terhadap boron.
- Diskusikan dengan dokter jika Anda menderita penyakit ginjal, kanker payudara, kanker rahim, kanker ovarium, endometriosis, atau miom.
- Berhati-hatilah pada anak-anak dan konsultasikan dengan dokter sebelum pemberian.
- Segera hubungi dokter jika timbul reaksi alergi obat atau gejala keracunan boron.
Efek Boron untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Pada umumnya, boron aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil atau menyusui, tetapi sangat penting untuk memastikan bahwa dosis tidak melebihi batas harian yang direkomendasikan. Konsultasi dengan dokter sangat disarankan untuk penggunaan yang aman selama tahap kehamilan dan menyusui.
Interaksi Boron dengan Obat Lain
Interaksi obat bisa terjadi jika boron dikombinasikan dengan suplemen atau obat lain, termasuk:
- Peningkatan magnesium dalam tubuh saat digabung dengan suplemen magnesium
- Risiko efek samping dari estrogen jika digunakan dengan obat yang mengandung estrogen, seperti pil KB