Apakah Itu Bisoprolol?
Bisoprolol adalah obat yang termasuk dalam kategori penghambat beta, yang diresepkan untuk mengobati kondisi seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), rasa sakit pada dada (angina pektoris), gangguan irama jantung (aritmia), dan gagal jantung. Obat ini hanya dapat diberikan kepada dewasa, dan penggunaannya bagi wanita hamil atau ibu menyusui termasuk dalam Kategori C, artinya harus digunakan dengan hati-hati. Bentuk obat yang tersedia adalah tablet.
Dosis Bisoprolol
Bisoprolol dipreskripsikan oleh dokter spesialis, dengan dosis yang disesuaikan menurut kondisi spesifik pasien. Contohnya, untuk kondisi angina pektoris, hipertensi, atau aritmia, dosis awalnya adalah 5 mg sekali dalam sehari, dinaikkan sesuai respons pasien hingga dosis umum 10 mg sekali sehari, dengan batas maksimal 20 mg sehari. Untuk gagal jantung kronis, dosis dimulai dari 1,25 mg sekali sehari, dan bisa ditingkatkan secara bertahap hingga maksimal 10 mg sehari.
Aturan Pakai Bisoprolol
Obat ini dapat diminum sebelum atau setelah makan, dianjurkan di pagi hari, dengan memastikan interval antara dosis yang cukup. Penting untuk mengonsumsi bisoprolol pada waktu yang sama setiap hari. Jika terlupa, hanya diperbolehkan menyusul bila waktu jadwal minum selanjutnya tidak terlalu dekat. Gaya hidup sehat mendukung pengobatan maksimal dengan bisoprolol, dan obat ini tidak boleh dihentikan tanpa petunjuk dokter.
Efek Samping Bisoprolol
Beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi bisoprolol antara lain:
- Kepala berputar (pusing)
- Nyeri kepala
- Rasa lelah yang berlebihan
- Mual atau muntah
- Diare
- Sulit tidur
Efek samping yang lebih serius termasuk denyut jantung sangat lambat, pingsan, atau gejala alergi obat yang parah seperti sesak napas dan pembengkakan pada anggota tubuh.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Bisoprolol
Sebelum mengonsumsi bisoprolol, perlu diperhatikan beberapa hal seperti kemungkinan reaksi alergi, riwayat masalah kesehatan akibat asma atau respirasi, gagal jantung, diabetes, masalah tiroid, hati, ginjal, myasthenia gravis, psoriasis, Raynaud, atau penyakit arteri. Hindari mengemudi atau aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan pasca konsumsi, dan pastikan dokter mengetahui tentang obat lain yang sedang dikonsumsi untuk mencegah interaksi obat yang tidak diinginkan.
Efek Bisoprolol untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Bisoprolol harus digunakan dengan kehati-hatian pada wanita hamil, dimana penelitian menunjukkan efek samping pada janin pada studi hewan. Pengaruh pada ibu menyusui juga belum diketahui, jadi bisoprolol sebaiknya tidak digunakan tanpa konsultasi dokter.
Interaksi Bisoprolol dengan Obat Lain
Bisoprolol mempunyai potensi interaksi dengan beberapa jenis obat seperti:
- Risiko bradikardia meningkat bila dikombinasikan dengan digoxin
- Risiko hipotensi dan atrioventricular block meningkat dengan antagonis kalsium
- Kondisi gagal jantung dapat memburuk dengan metildopa atau klonidin
- Efektivitas bisoprolol dapat berkurang dengan obat antiinflamasi nonsteroid dan rifampicin
Pasien diabetes harus memonitor kadar gula darah secara teratur saat menggunakan bisoprolol karena dapat menyembunyikan gejala awal hipoglikemia.