Benzocaine

    Benzokain adalah zat medis yang memiliki fungsi utama sebagai anestesi topikal. Obat ini memiliki kemampuan menghambat sinyal saraf sehingga dapat meredakan rasa sakit.

    Golongan obat: Anestesi lokal Merek dagang: Berbagai merek tersedia, namun tidak semua terdaftar dalam artikel ini.

    Apa itu Benzocaine?

    Benzocaine atau benzokain, merupakan agen anestesi lokal dengan berbagai bentuk seperti gel, lozenge, semprotan, dan lainnya yang efektif dalam mengurangi rasa sakit dan sensasi tidak nyaman. Obat ini bisa didapatkan dengan atau tanpa resep dokter. Penggunaannya meliputi penanganan iritasi kulit, sakit tenggorokan, luka bakar akibat paparan sinar matahari, serta rasa sakit akibat pertumbuhan gigi. Selain itu, benzocaine juga dipakai untuk mematikan rasa sebelum pemasukan alat medis seperti spekulum atau selang.

    Dosis Benzocaine

    Dosis benzocaine yang disarankan berbeda-beda sesuai kebutuhan dan kondisi kesehatan pengguna, termasuk pengobatan untuk orang dewasa dan anak-anak. Berikut adalah beberapa contoh dosis benzocaine untuk orang dewasa:

    • Gel, salep, semprotan, atau cairan 20%: Oleskan atau semprotkan obat di mulut atau tenggorokan 3-4 kali sehari untuk bius; gunakan 3 kali sehari untuk radang tenggorokan.
    • Lozenge: Hisap hingga larut di mulut setiap 2 jam sekali hingga max 10 mg per hari.

    Untuk anak-anak disarankan menggunakan dosis lebih rendah atau sesuai petunjuk dokter.

    Aturan Pakai Benzocaine

    Benzokain hendaknya digunakan sesuai anjuran dokter dan petunjuk yang tersedia pada kemasan. Jangan gunakan lebih dari yang dianjurkan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu. Perhatikan cara pengaplikasian benzocaine topikal dengan tepat, termasuk petunjuk khusus untuk semprotan dan supositoria. Selain itu, apabila menggunakan gel harus dihindari kontak dengan mata dan tidak makan selama satu jam setelah penggunaan pada area gusi atau mulut.

    Efek Samping Benzocaine

    Benzokain mungkin menimbulkan efek samping berikut:

    • Bibir atau kuku yang berwarna kebiruan
    • Urin berwarna gelap
    • Kesulitan bernapas
    • Pusing atau sakit kepala
    • Demam yang tinggi

    Efek samping ini tidak dialami oleh semua pengguna, dan bila terjadi gejala yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Benzocaine

    Berbagai peringatan dan perhatian perlu diberikan saat menggunakan benzocaine, di antaranya:

    • Hindari penggunaan jika memiliki riwayat methemoglobinemia
    • Tidak diperuntukkan bagi anak di bawah dua tahun
    • Jangan makan setelah penggunaan di area mulut selama satu jam
    • Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan pernapasan dan jantung

    Konsultasikan dengan dokter apabila anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau jika Anda merokok.

    Efek Benzocaine untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Penelitian pada hewan menujukkan risiko dari penggunaan benzocaine pada ibu hamil, namun belum dapat dipastikan efeknya pada manusia. Benzocaine terkategori risiko C oleh FDA dan sebaiknya digunakan dengan hati-hati pada ibu menyusui untuk menghindari kontak obat dengan bayi.

    Interaksi Benzocaine dengan Obat Lain

    Benzocaine dapat berinteraksi dengan obat lain, termasuk:

    • amyl nitrite / sodium nitrite / sodium thiosulfat
    • epinephrine / prilocaine
    • lidocaine / prilocaine topical

    Selalu beritahukan dokter mengenai obat yang sedang Anda gunakan untuk meminimalisir risiko interaksi. Hindari penggunaan bersama alkohol atau tembakau, dan konsultasikan penggunaan benzocaine dengan kondisi kesehatan tertentu.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait