Apa itu bendamustine?
Bendamustine adalah sebuah obat yang diperuntukkan untuk terapi kemoterapi, dengan indikasi untuk mengatasi limfoma non-Hodgkin, leukemia limfositik kronis, serta multiple myeloma. Ia menyerang pembentukan DNA sel-sel kanker, mencegah pemisahan sel-sel tersebut dan melambatkan pengembangannya.
Dosis bendamustin
Berikut ini dosis pemberian bendamustine yang ditentukan berdasarkan penyakit yang diobati:
Untuk Leukemia limfositik kronis:
- Dewasa: Dosanya adalah 100 mg/m2 melalui infus antara 30�60 menit pada hari pertama serta kedua dalam siklus perawatan 28 hari, yang berlangsung hingga 6 siklus. Dosis dapat dikurangi bila terjadi toksisitas hematologis atau nonhematologis yang hebat, mula-mula hingga 50 mg/m2, lalu 25 mg/m2 jika diperlukan berulang-ulang.
Untuk Multiple myeloma:
- Dewasa: Dosisnya berkisar 120�150 mg/m2 dengan infus setara durasi, lalu menambahkan prednison via intravena atau oral sebesar 60 mg/m2 dari hari pertama hingga keempat siklus.
Dan untuk Limfoma non-Hodgkin:
- Dewasa: Dosis yang direkomendasikan dengan infus sama pada hari pertama dan kedua dari siklus 21 hari adalah 120 mg/m2, bisa berlangsung hingga 8 siklus, dengan penyesuaian dosis bila diperlukan akibat toksisitas.
Aturan Pakai bendamustin
Pemberian bendamustin untuk terapi dilakukan dengan cara injeksi intravena, dimana durasi setiap sesi adalah antara 30 hingga 60 menit. Sebelum ini, perlu pemeriksaan darah guna memastikan sel darah pasien cocok dengan obat tersebut.
Efek Samping bendamustine
Efek samping dari bendamustine dapat beragam. Berikut adalah beberapa yang umum terjadi:
- Nyeri dada
- Batuk atau serak
- Diare
- Demam
Dan beberapa efek samping yang langka namun serius:
- Kulit yang terasa terbakar
- Kesulitan menelan
- Pembengkakan pada wajah atau anggota badan
Jika Anda mengalami efek samping lain, segera hubungi dokter.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai bendamustin
Beberapa peringatan khusus saat menggunakan bendamustine meliputi:
- Risiko penurunan jumlah sel darah putih yang meningkatkan kemungkinan infeksi
- Penurunan jumlah trombosit
- Peningkatan risiko infeksi otak langka bernama leukoensefalopati multifokal progresif
Anda juga perlu berhati-hati terhadap gejala alergi serius seperti anafilaksis.
Efek bendamustine untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Bendamustin merupakan obat kategori D menurut FDA, yang menunjukkan risiko terhadap janin manusia. Oleh karena itu, penggunaan pada ibu hamil tidak disarankan. Begitu pula dengan ibu menyusui, dimana bendamustin dapat terdapat dalam ASI dan membahayakan bayi.
Interaksi bendamustine dengan Obat Lain
Penggunaan bendamustin bersama obat-obatan tertentu dapat menimbulkan interaksi:
- Kombinasi dengan ciprofloxacin dan fluvoxamine dapat meningkatkan kadar plasma
- Sementara penggunaan bersama omeprazole dapat menurunkan kadar plasma darah
Diskusikan dengan dokter penggunaan obat lain yang Anda konsumsi secara bersamaan untuk menghindari interaksi obat yang berbahaya.