Apa itu Azelastine?
Azelastine merupakan antihistamin yang diresepkan untuk meredakan berbagai gejala akibat reaksi alergi seperti hidung berair, gatal, tersumbat, sering bersin, dan lendir berlebih. Obat ini bekerja dengan cara menghambat aksi histamin, zat dalam tubuh yang menyebabkan gejala alergi.
Dosis Azelastine
Azelastine hadir dalam bentuk semprotan hidung dan tersedia dalam beberapa kekuatan konsentrasi. Untuk penggunaan dewasa, umumnya dokter akan meresepkan semprotan 0.1% sebanyak satu atau dua kali semprot ke dalam setiap lubang hidung, dua kali sehari. Varian 0.15% biasanya digunakan dengan dua semprotan sekali sehari. Anak-anak mendapat dosis lebih rendah, sesuai usia dan petunjuk dokter. Selalu ikuti nasihat medis untuk dosis yang tepat, dan jangan mengubah dosis secara mandiri.
Aturan Pakai Azelastine
Gunakan Azelastine sesuai dengan petunjuk dokter. Sebelum digunakan, pastikan Anda mempersiapkan semprotan hidung dengan cara yang benar, terutama jika botol belum pernah digunakan atau tidak aktif selama lebih dari tiga hari. Jauhi kontak langsung dengan mata atau mulut saat menyemprot. Obat ini biasanya mulai bekerja dalam waktu sekitar tiga jam setelah penggunaan. Jika tidak ada perbaikan gejala, beritahu dokter Anda.
Efek Samping Azelastine
Gunakan Azelastine dengan waspada karena bisa memunculkan beberapa efek samping seperti:
- Alergi berupa gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan di wajah, bibir, atau tenggorokan
- Bronkospasme termasuk sesak napas dan dada serta wheezing
- Denyut jantung yang cepat atau tidak teratur
Efek samping ringan yang mungkin terjadi adalah:
- Rasa pahit di mulut
- Sakit kepala
- Rasa kantuk atau pusing
- Mulut kering, sakit tenggorokan
- Iritasi atau sensasi terbakar di hidung
- Peningkatan berat badan
- Mual
- Mimisan
- Batuk atau bersin, hidung berair, radang tenggorokan
- Mata merah
Hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping yang meresahkan atau yang tidak tercantum.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Azelastine
Ada beberapa hal yang perlu diwaspadai sebelum dan selama menggunakan Azelastine, termasuk:
- Informasikan jika Anda alergi terhadap Azelastine atau obat lain
- Beritahu tentang semua obat yang sedang digunakan, baik resep maupun non-resep, juga suplemen
- Diskusikan penggunaan obat ini jika Anda sedang hamil atau menyusui
- Informasikan kepada medis jika akan menjalani operasi
- Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin hingga Anda tahu bagaimana efek Azelastine terhadap Anda
- Konsumsi alkohol dapat meningkatkan rasa kantuk saat menggunakan obat ini
Efek Azelastine untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Tidak cukup data yang mengkonfirmasi keamanan Azelastine bagi ibu hamil dan menyusui. Oleh karena itu, selalu konsultasikan dengan dokter untuk menilai manfaat dan risiko sebelum menggunakan Azelastine selama kehamilan dan menyusui. Azelastine masuk ke dalam kategori C menurut klasifikasi risiko kehamilan FDA.
Interaksi Azelastine dengan Obat Lain
Penggunaan Azelastine bisa menimbulkan interaksi obat tertentu yang mengubah efek obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Ini termasuk:
- Ada kemungkinan interaksi jika Anda menggunakan obat-obatan yang menimbulkan rasa kantuk seperti antihistamin, analgesik, dan obat tidur
- Penggunaan obat cimetidine bisa berinteraksi dengan Azelastine
Selalu jaga daftar obat yang Anda konsumsi dan konsultasikan ke dokter. Perhatikan interaksi dengan makanan, alkohol, atau tembakau, dan bicarakan dengan dokter Anda.