Avastin

    Avastin merupakan sebuah agen kemoterapi yang digunakan dalam pengobatan beragam jenis kanker termasuk di otak, ginjal, paru-paru, kolon, dan organ reproduksi wanita, termasuk penggunaannya untuk kanker hati yang sudah mencapai stadium lanjut.

    Golongan obat: Penghambat angiogenesis Merek dagang: Avastin

    Apa itu Avastin?

    Avastin mengandung bahan utama bevacizumab yang termasuk dalam kelas penghambat angiogenesis. Fungsinya adalah menghentikan pertumbuhan pembuluh darah baru dengan tujuan membatasi suplai nutrisi dan oksigen ke sel kanker, sehingga menghambat perkembangan kanker tersebut.

    Dosis Avastin

    Dokter akan menentukan dosis Avastin berdasarkan kondisi pasien dengan memberikannya melalui infus intravena. Contoh dosisnya meliputi 5-10 mg/kgBB setiap dua minggu atau 7,5-15 mg/kgBB setiap tiga minggu untuk kanker kolorektal metastasis, 7,5-15 mg/kgBB setiap tiga minggu untuk non-small cell lung cancer, dan lain-lain sesuai jenis kanker yang diderita.

    Aturan Pakai Avastin

    Avastin diadministrasikan oleh tenaga kesehatan profesional di bawah pengawasan dokter. Pasien harus datang mengikuti jadwal infus dan kontrol rutin untuk monitoring efek dari Avastin. Infus ini diberikan dalam waktu 90 menit untuk pemberian awal dan bisa disingkat menjadi 30-60 menit tergantung respons pasien pada terapi berikutnya.

    Efek Samping Avastin

    Efek samping dari penggunaan Avastin dapat beragam, mulai dari pusing, kehilangan nafsu makan, sariawan, insomnia, diare, suara serak, kulit kering, hidung tersumbat, gangguan pengecap, nyeri otot atau sendi, rambut rontok, dan penurunan berat badan. Periksakan ke dokter jika mengalami gejala yang bertahan atau memburuk, dan segera cari bantuan medis jika muncul reaksi alergi atau efek samping serius.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Avastin

    Beberapa peringatan yang harus diperhatikan sebelum menggunakan Avastin antara lain adalah riwayat alergi terhadap bevacizumab, histori medis yang meliputi penyakit ginjal, perdarahan, gangguan pembekuan darah, diabetes, dan kondisi lainnya. Juga termasuk informasi mengenai kehamilan, menyusui, operasi terkini atau yang akan datang, serta penggunaan kontrasepsi selama perawatan.

    Efek Avastin untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Penggunaan Avastin pada ibu hamil masuk dalam kategori D, yang menunjukkan risiko terhadap janin namun dapat digunakan dalam situasi darurat. Bagi ibu menyusui, sebaiknya menghentikan menyusui selama terapi hingga 6 bulan setelah penggunaan Avastin terakhir untuk mencegah efek samping pada bayi.

    Interaksi Avastin dengan Obat Lain

    Avastin mungkin menimbulkan interaksi obat yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi seperti kerusakan tulang rahang, infeksi yang berbahaya, anemia, dan kerusakan jantung apabila dikombinasikan dengan obat-obat tertentu seperti alendronate, clozapine, chloramphenicol, dan epirubicin. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggabungkan Avastin dengan obat lain.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait