Apa itu Atracurium?
Atracurium merupakan obat yang tergolong dalam penghambat neuromuskular yang efektif dalam melumpuhkan aktivitas aksetilkolin. Aksetilkolin adalah zat kimia yang bertanggung jawab untuk menstimulasi otot agar berkontraksi, sehingga dengan menghambat zat ini, atracurium membantu dalam relaksasi otot.
Dosis Atracurium
Dokter atau tenaga medis profesional yang akan memberikan atracurium secara intravena. Dosis umum atracurium yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:
- Dewasa dan anak-anak berusia di atas satu bulan: Dosis awal yang direkomendasikan adalah antara 300 hingga 600 mikrogram per kilogram berat badan. Dosis lanjutan berkisar antara 100 hingga 200 mikrogram per kilogram berat badan yang diberikan tiap 15 hingga 25 menit.
Aturan Pakai Atracurium
Penggunaan atracurium dilakukan lewat injeksi intravena yang diadministrasikan oleh dokter atau tenaga medis di lingkungan rumah sakit. Tindakan ini dilakukan dalam ruang operasi setelah anestesi umum diberikan. Berikut langkah yang perlu diikuti sebelum menggunakan atracurium:
- Ikuti semua instruksi persiapan operasi dari dokter Anda.
- Jika dimungkinkan, bersihkan tubuh dan hapuskan make-up atau kuteks sebelum operasi.
- Kenakan pakaian yang disediakan rumah sakit dan lepas semua perhiasan.
Efek Samping Atracurium
Beberapa efek samping yang mungkin muncul akibat penggunaan atracurium meliputi:
- Kulit merah dan rasa panas
- Bengkak atau kemerahan pada lokasi suntikan
- Pusing
- Ruam kulit
- Gatal
- Biduran
- Takikardia atau bradikardia
- Wheezing
Munculnya gejala-gejala tersebut harus dikonsultasikan dengan dokter. Pada situasi darurat seperti reaksi alergi obat, segera cari bantuan medis profesional.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Atracurium
Sebelum memulai penggunaan atracurium, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
- Laporkan kepada dokter mengenai alergi yang Anda miliki.
- Berikan informasi ke dokter tentang riwayat medis Anda, termasuk jika Anda pernah atau sedang menderita asma, penyakit otot, gangguan jantung, myasthenia gravis, luka bakar, hipotensi, penyakit hati, atau penyakit ginjal.
- Diskusikan penggunaan atracurium dengan dokter jika Anda hamil atau menyusui.
- Jangan lupa untuk mencatat dan memberi tahu dokter Anda tentang semua obat yang Anda pakai, termasuk suplemen dan herbal, untuk menghindari interaksi negatif.
- Segera hubungi dokter jika muncul reaksi alergi setelah menggunakan atracurium.
Efek Atracurium untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Penggunaan atracurium dalam kondisi hamil dikategorikan risiko kelas C, yang berarti ada potensi risiko berdasarkan penelitian hewan, namun belum ada bukti konklusif pada wanita hamil. Atracurium perlu digunakan jika manfaatnya dianggap melebihi risiko terhadap janin. Untuk ibu menyusui, penggunaan atracurium dianggap umumnya aman meskipun konsultasi dengan dokter masih diperlukan.
Interaksi Atracurium dengan Obat Lain
Atracurium memiliki potensi interaksi dengan obat-obatan lain yang dapat meningkatkan efek pelemas otot, seperti antibiotik aminoglikosida, lithium, magnesium, atau quinidine. Untuk mencegah efek interaksi yang tidak diinginkan dan mengelola risiko dengan baik, selalu konsultasikan pada dokter sebelum menggunakan atracurium dengan obat lain.