Apa itu Asiklovir?
Asiklovir, dikenal juga dengan nama aciclovir atau acyclovir, merupakan obat yang diresepkan untuk menangani infeksi akibat virus herpes simpleks, herpes zoster, juga herpes genital. Selain itu, obat ini juga efektif untuk pengobatan cacar air. Asiklovir tidak dapat sepenuhnya membasmi virus tetapi dapat mengurangi risiko penularan dan mencegah infeksi di kemudian hari. Obat ini berguna untuk meminimalkan keparahan serta durasi infeksi, membantu proses penyembuhan luka, serta mencegah terbentuknya luka baru dan mengurangi nyeri atau gatal yang muncul. Pada orang dengan kekebalan tubuh yang rendah, asiklovir juga berperan dalam mencegah virus menyebar ke bagian tubuh lain dan menimbulkan infeksi yang lebih berat.
Dosis Asiklovir
Dosis asiklovir bervariasi tergantung pada usia pasien, bentuk obat, dan jenis penyakit yang diobati. Berikut adalah dosis umum asiklovir untuk infeksi virus varisela-zoster, infeksi herpes simpleks primer, pencegahan herpes simpleks yang berulang, pengobatan herpes zoster, dan herpes kelamin, yang diberikan baik kepada dewasa maupun anak-anak. Untuk infeksi virus varisela-zoster dan herpes zoster, dosis untuk dewasa biasanya adalah 800 mg, diminum 5 kali sehari, dan durasi pengobatan satu minggu. Sementara itu, anak-anak memiliki dosis dan durasi yang disesuaikan dengan usia mereka. Untuk herpes simpleks primer, dosis untuk dewasa dan anak-anak di atas 2 tahun adalah 200 mg yang diminum 5 kali sehari selama 5-10 hari. Adapun, pada anak di bawah 2 tahun digunakan setengah dari dosis dewasa. Penggunaan secara topikal/olesan pun diatur berdasarkan kondisi medis yang dialami.
Aturan Pakai Asiklovir
Konsumsilah asiklovir tepat seperti yang diinstruksikan dokter dan jangan berhenti atau memperpanjang pengobatan tanpa konsultasi. Dosis tidak boleh diubah tanpa petunjuk dokter. Untuk efektivitas pengobatan, obat harus diminum secara rutin pada waktu yang sama setiap hari. Minumlah tablet asiklovir secara utuh dengan air putih dan tanpa menghancurkannya. Sebaiknya mulailah pengobatan sesaat setelah gejala muncul untuk hasil yang optimal. Simpan obat dengan suhu ruangan yang kering, terhindar dari sinar matahari langsung dan kelembapan tinggi, serta jauhkan dari kamar mandi.
Efek Samping Asiklovir
Meskipun umumnya tidak sering terjadi, asiklovir dapat memunculkan efek samping yang meliputi:
- Mual
- Muntah
- Diare
- Kurang nafsu makan
- Sakit perut
- Sakit kepala
- Pusing
- Bengkak pada kaki atau tangan
Efek samping yang lebih serius seperti nyeri punggung bawah, kesulitan buang air kecil, memar atau perdarahan yang tidak biasa, serta lemas yang tak terjelaskan juga perlu diwaspadai. Jika efek samping serius terjadi, segera konsultasikan dengan dokter. Konsultasi ini penting karena tidak semua orang akan mengalami efek samping yang telah disebutkan.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Asiklovir
Beberapa hal penting harus diperhatikan sebelum menggunakan asiklovir:
- Apabila Anda alergi terhadap acyclovir, valacyclovir, atau komponen dalam asiklovir.
- Jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, vitamin, atau suplemen.
- Khususnya bila Anda hamil, berencana hamil, atau menyusui.
- Anda memiliki kondisi seperti masalah kekebalan tubuh, penyakit ginjal, atau HIV/AIDS.
Dokter akan menyesuaikan dosis berdasarkan kondisi ini untuk minimalisir risiko efek samping. Selain itu, untuk pasien herpes genital, dihindari berhubungan seksual selama pengobatan karena asiklovir tidak mencegah penularan virus.
Efek Asiklovir untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Asiklovir tidak menunjukkan risiko peningkatan cacat lahir bila digunakan pada trimester pertama kehamilan dan dapat dijadikan opsi pengobatan antiviral pada masa tersebut. Ibu hamil dengan herpes genital simpleks perlu berkonsultasi dengan spesialis untuk menentukan pengobatan terbaik. Ibu menyusui juga harus mendiskusikan penggunaan asiklovir dengan dokter untuk memastikan keamanannya bagi bayi.
Interaksi Asiklovir dengan Obat Lain
Interaksi obat dapat mempengaruhi efektivitas dan memperbesar risiko efek samping. Penting untuk menyampaikan kepada dokter tentang obat lain atau suplemen yang dikonsumsi. Asiklovir interaksi dengan obat probenesid dan simetidin dapat mengakibatkan peningkatan konsentrasi asiklovir dalam darah. Selain itu, penggunaan bersama obat nefrotoksik bisa meningkatkan risiko kerusakan ginjal. Konsultasilah dengan dokter atau apoteker untuk memastikan tidak terjadi interaksi obat yang dapat menimbulkan masalah.