Apa Itu Asam Traneksamat?
Asam traneksamat merupakan sebuah agen antifibrinolitik yang digunakan pada orang dewasa untuk mengurangi atau menyetop perdarahan pada kondisi menorrhagia, mimisan kronis, dan setelah prosedur operasi. Senyawa ini juga digunakan untuk mengelola masalah perdarahan pada penderita hemofilia serta kondisi hereditary angiodema. Asam traneksamat dikategorikan sebagai obat resep dengan pijakan bukti ilmiah yang menyatakan bahwa binatang percobaan tidak menunjukkan risiko pada janin, namun penggunaannya harus didampingi dengan nasihat medis bagi ibu hamil dan menyusui. Tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan suntikan, asam traneksamat harus disimpan dengan baik untuk menjaga efektivitasnya.
Dosis Asam Traneksamat
Dosis obat asam traneksamat beragam, dengan petunjuk dosis sebagai berikut berdasarkan bentuk obat dan kondisi spesifik:
- Menorrhagia: Dewasa mengonsumsi 1 gram, 3 kali sehari selama masa haid hingga maksimal 4 hari.
- Hereditary angiodema: Dewasa dengan dosis 1—1,5 gram, 2—3 kali sehari sesuai kondisi.
- Perdarahan akut atau pasca prosedur cabut gigi pada hemofilia: Dewasa minum 1—1,5 gram, 3 kali sehari.
Penggunaan suntikan asam traneksamat harus dilakukan oleh profesional medis dan dosisnya akan diatur oleh dokter sesuai kebutuhan klinis pasien.
Aturan Pakai Asam Traneksamat
Instruksi penggunaan suntikan asam traneksamat harus sesuai dengan rekomendasi medis, dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten. Bagi penggunaan kapsul atau tablet, penting bagi pasien untuk mematuhi petunjuk dokter dan informasi pada kemasan. Pastikan dikonsumsi sesuai dosis yang ditentukan dan dengan interval waktu yang konsisten. Obat ini bisa diminum sebelum atau sesudah makan dan tidak boleh dikunyah. Jika lupa dosis, pasien dianjurkan untuk segera mengejar ketinggalan dosis kecuali jika sudah dekat dengan jadwal berikutnya. Pemantauan rutin juga disarankan selama terapi untuk mendeteksi kemungkinan efek samping, termasuk pemeriksaan mata.
Efek Samping Asam Traneksamat
Efek samping yang dapat terjadi akibat asam traneksamat antara lain:
- Mual atau muntah
- Diare
- Sakit kepala atau pusing
- Nyeri otot dan sendi
- Ruam kulit atau gatal ringan
- Hidung tersumbat
- Sakit perut
- Nyeri punggung
- Anemia
- Lemas
- Migrain
Jika efek samping tersebut bertambah parah atau pasien mengalami gejala serius seperti reaksi alergi, gangguan penglihatan, kejang, gejala stroke, atau tanda emboli paru, harap segera konsultasi ke dokter.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Asam Traneksamat
Jika hendak menggunakan asam traneksamat, perhatikan beberapa tindakan pencegahan seperti:
- Menghindari penggunaan jika alergi terhadap komponen obat
- Melaporkan riwayat penyakit kardiovaskular, kejang, penyakit ginjal, atau masalah penglihatan
- Berkonsultasi mengenai gangguan menstruasi
- Tidak mengoperasikan kendaraan jika merasa pusing pasca-penggunaan
- Menginformasikan dokter tentang obat lain yang sedang dikonsumsi
- Memberitahukan penggunaan kontrasepsi hormonal
- Menyampaikan status kehamilan atau menyusui
- Melaporkan efek samping atau reaksi alergi segera kepada dokter
Efek Asam Traneksamat untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Asam traneksamat pada umumnya dianggap aman bagi ibu hamil berdasarkan studi pada hewan, namun belum teruji secara lengkap pada manusia. Senyawa ini bisa menembus ke dalam ASI sehingga diperlukan pengawasan medis sebelum penggunaan pada ibu menyusui. Diskusikan dengan dokter Anda sebelum memulai penggunaan asam traneksamat.
Interaksi Asam Traneksamat dengan Obat Lain
Interaksi obat yang mungkin terjadi saat asam traneksamat dikombinasikan dengan obat lain adalah:
- Risiko pembentukan gumpalan darah meningkat dengan penggunaan alat kontrasepsi hormonal
- Meningkatnya risiko pembentukan gumpalan darah pada pasien leukemia yang menggunakan tretinoin
- Peningkatan efek samping thrombosis jika digabungkan dengan prothrombin complex concentrate atau faktor IX
- Penurunan efek obat jika digunakan bersama alteplase atau streptokinase
Selalu konsultasikan dengan dokter terkait obat yang digunakan untuk menghindari risiko interaksi yang tidak diinginkan.